Polemik di Perum Istana Mentari Belum Ada Solusi

(Kika) Keponakan Almarhum Rudi, menantu dan Aldino anak pertama almarhum Rudi

Jawapes, SIDOARJO - Kematian seorang manusia tidak bisa diprediksi, itu ketentuan dari Sang Maha Pencipta. Seperti Rudi (65) yang meninggal dunia lantaran sakit pada tanggal 14 Desember 2025.

Sebelum meninggal, almarhum meminta kepada keluarganya agar dimakamkan didekat rumah di Perum Istana Mentari Kelurahan Cemengkalang, Kecamatan Sidoarjo.

Salah satu keponakan almarhum Rudi bernama Wildan mengatakan bahwa sebelum dimakamkan disamping rumahnya di Perum Istana Mentari, memang ada tanah kosong yang akan dibeli oleh keluarga almarhum Rudi. 

"Sebelum dimakamkan, pihak keluarga sudah meminta ijin ke pengembang dan warga. Apakah bisa dimakamkan disini atau tidak? Usai didiskusi, akhirnya almarhum dimakamkan ditanah sebelah rumahnya," kata Wildan.

Lanjut Wildan, namun sekitar sore menjelang malam, saat jenazah akan dimasukkan ke liang lahat, ada polemik dari warga kalau jenazah tidak boleh dimakamkan disitu. "Namun karena jenazah sudah terlalu lama diluar, akhirnya dimakamkan disitu," lanjut Wildan.

Sama seperti yang disampaikan Wildan, anak pertama almarhum Rudi yaitu Aldino mengatakan bahwa tanah yang dipakai untuk memakamkan almarhum itu akan dibeli ke pengembang setelah 7 harinya bapak.

Belum terlaksana, warga yang kontra dengan pemakamannya almarhum Rudi, menolak kalau tanah tersebut tidak bisa untuk lahan pemakaman, tanah tersebut hanya bisa untuk perumahan.

"Padahal rencana keluarga, akan membeli tanah tersebut bukan hanya untuk pemakaman bapak saja, tapi juga untuk penyediaan bagi warga Perum Istana Mentari yang meninggal. Biar tidak jauh," ujarnya.

Kami siap membeli tanah tersebut, jika kurang besar bisa ditambah membeli tanah di kampung yang dijual. Demi kepedulian keluarga kami terhadap tetangga supaya tidak perlu lagi mencari lahan untuk pemakaman. Pasti semua manusia akan mati, ucap Aldino.

Menantu almarhum Rudi juga menambahkan bahwa di Perum Istana Mentari itu ada lima RT, hanya RT 11 saja yang kontra, lainnya pro dengan kami. "Almarhum sangat baik kepada semua orang dan jasanya itu sudah terlalu banyak. Lampu jalan di Perum Istana Mentari itu yang pasang ya mertua saya," ujarnya.

Kalaupun masih tetap alot jalannya diskusi maupun musyawarah, keluarga akan berbesar hati merelokasi jenazah Rudi ke Keputih, Surabaya, terangnya.

"Namun warga yang tidak setuju itu, tidak mau di polling. Ya mungkin mereka takut kalah. Jelas RT11 saja tidak setuju, empat RT lain setuju," tandasnya.

Aldino berharap supaya hal ini masih ada solusi dan bisa diselesaikan dengan baik, supaya almarhum sudah tenang disisiNya, Aamiin. (Tim)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

أحدث أقدم

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan