Kukuhkan Kelompok Tani, Bupati Sidoarjo Serahkan Bantuan Alsintan dan Salurkan KUR


Jawapes, SIDOARJO - Upaya mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan kembali ditegaskan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Bupati Sidoarjo H. Subandi menghadiri kegiatan penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Sidoarjo yang digelar di Gedung Pertemuan PG Candi Baru, Kamis (11/12/2025).

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Dr. Eni Rustianingsih, Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto, Plt Direktur PT PG Candi Baru Arief Nursusanto, General Manager PG Krembung Edi Purwoko, Kepala Bank Jatim Pusat Kama Diah, Kepala Bank Jatim Cabang Sidoarjo Suyatno, para kepala desa, serta para penerima bantuan alsintan.

Dalam sambutannya, Subandi menyampaikan bahwa kegiatan pengukuhan kelompok tani, penyerahan bantuan alsintan berupa traktor roda empat, rotary, transplanter, dan hand sprayer, penyaluran simbolis Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus Tebu Bank Jatim, serta sosialisasi Bongkar Ratoon 2025/2026 merupakan langkah nyata Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. 

“Dengan kelompok tani yang solid dan didukung teknologi pertanian, produksi tebu akan meningkat, efisiensi kerja bertambah, dan kesejahteraan petani dapat naik,” ujarnya.


Subandi mengingatkan pentingnya merawat alsintan yang telah diberikan pemerintah pusat melalui anggaran APBN. Ia meminta seluruh kelompok tani bertanggung jawab menjaga hibah tersebut agar manfaatnya maksimal. “Bapak/Ibu semua sudah menerima alat. Jangan sampai tidak dirawat. Sanggup nggih?” ucapnya disambut jawaban kesanggupan serempak para petani.

Subandi juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Jatim atas penyaluran KUR Khusus Tebu berbunga rendah 6 persen dengan jangka waktu satu tahun, menyesuaikan masa panen tebu yang dinilai membantu petani dalam memperoleh modal usaha. “Kalau sudah panen, kewajibannya harus dikembalikan. Jangan sampai lupa. Pemerintah sudah mempermudah akses, tinggal digunakan dengan baik,” katanya.

Ia menambahkan bahwa kerja sama antara Pemkab Sidoarjo dan Bank Jatim bertujuan mengurangi praktik pinjaman rentenir yang membebani petani.

Dalam kesempatan tersebut, Subandi juga menyampaikan bahwa lebih dari 12.000 petani dan nelayan di Sidoarjo kini telah didaftarkan dalam program asuransi pemerintah daerah. “Kalau ada petani terdampak banjir atau masalah di pekerjaan, akan kita bantu. Modal yang hilang tetap kita ganti agar mereka tidak rugi dan bisa kembali berproduksi,” tegasnya.

Subandi menutup sambutannya dengan dua pesan penting yaitu alsintan hibah dari pemerintah pusat harus dirawat dengan baik dan dana KUR yang diterima harus dikelola dengan bertanggung jawab agar menjadi modal usaha yang meningkatkan pendapatan petani.

Ia berharap seluruh program yang dijalankan mampu meningkatkan kesejahteraan petani tebu di Kabupaten Sidoarjo. “Mudah-mudahan kegiatan hari ini benar-benar membawa manfaat bagi para petani. Kalau ini berjalan baik, maka visi dan misi Presiden untuk mengangkat derajat petani dapat terwujud,” pungkasnya. 

Sementara Plt PG Candi Baru, Arif Nursusanto mengucapkan syukur atas terlaksananya pengukuhan kelompok tani khususnya untuk tebu. Dan ini baru pertama yang ada di Kabupaten Sidoarjo.

"Ada 2 kelompok tani yang dikukuhkan. Satu kelompok tani yang berafiliasi dengan PG Candi Baru bernama Mulya Tani Makmur dan satu kelompok tani dibawah binaan PG Krembung yaitu Melati Jaya. Kelompok tani ini diisi oleh kalangan milenial sehingga harapannya nanti ke depan untuk Kabupaten Sidoarjo bisa ada perkembangan, tentunya akan tetap kerja dengan kebutuhan bahan bakunya tercukupi di pabrik," ujarnya. 


Disamping itu, dengan adanya bantuan alat-alat pertanian dari pemerintah pusat akan sangat membantu dan dorongan semangat untuk petani dalam membudidaya tebu, terang Arif.

"Kedepannya diharapkan akan lebih mensejahterakan petani tebu dan Kabupaten Sidoarjo bisa menjadi bagian dari pencapaian swasembada tebu Indonesia," ucapnya.

Untuk bantuan KUR memang baru pertama kali khusus untuk tebu. Dan untuk itu, pemerintah konsen dengan bantuan penyaluran KUR tebu dalam rangka pencapaian swasembada gula, jelasnya.

"Petani juga bisa mengambil KUR lebih dari 2 kali. Saat ini KUR yang masih berjalan dari Bank Jatim, sedangkan dari bank lain mudah-mudahan akan segera menyusul," tutupnya. (Tyaz)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan