Jawapes, SIDOARJO - Menjelang akhir tahun, Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH, M.Kn bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (Kadis PUBMSDA), Dwi Eko Saptono, S.Sos, MM, MT, Asisten II Perencanaan dan Pembangunan Setda Kabupaten Sidoarjo, M. Mahmud, S.Sos, M.H, Camat Taman, Arie Prabowo, S.STP, M.PSDM, Danramil 0816/14, Kapten Arh Mukhlis Hariyanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) betonisasi di Desa Bringinbendo dan crossing di Trosobo, Minggu (14/12/2025).
Dalam sidaknya di 2 lokasi tersebut, Bupati Subandi melihat proyek yang belum selesai, padahal target penyelesaian tinggal beberapa hari lagi.
"Untuk proyek Desa Bringinbendo, deviasi tercatat mendekati 22 persen dengan sisa waktu kontrak sekitar 13 hari. Sementara itu, proyek crossing saluran air di Trosobo juga mengalami deviasi sekitar 20 persen. Keterlambatan pengerjaan proyek dikarenakan faktor cuaca yang mempengaruhi pekerjaan konstruksi, khususnya pada pembangunan jembatan," ungkap Subandi.
Subandi menegaskan dirinya tidak menginginkan keterlambatan proyek berujung pada sanksi denda harian bagi kontraktor. Jangan dikira pemerintah senang karena ada pembayaran denda. "Justru itu yang tidak kita inginkan," tandas Bupati.
Keberhasilan pembangunan tidak diukur dari besarnya denda, melainkan dari ketepatan waktu penyelesaian dan kualitas hasil pekerjaan. Kita lebih senang kalau pengerjaan proyek tidak asal-asalan dan tepat waktu agar manfaatnya bisa segera dinikmati masyarakat, tegas Bupati Subandi.
"Keterlambatan proyek berdampak luas terhadap aktivitas masyarakat. Gangguan lalu lintas, distribusi barang, hingga roda perekonomian bisa terhambat apabila pembangunan tak kunjung rampung," ujarnya.
Mengakhiri sidaknya, Bupati Subandi berpesan agar pembangunan di Sidoarjo bisa berjalan lebih tertib dan tepat waktu, jangan kalah dengan daerah lain yang bisa menyelesaikan proyeknya tepat waktu. (Tyaz)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments