Hp Kakek Penjual Bakso di Jalan Cokro Raib Digondol Pembeli, Korban Enggan Melapor


 

Jawapes Probolinggo — Sepasang lansia pedagang bakso asal Batu Malang, mengalami kejadian pahit setelah ponsel mereka dibawa kabur pria tak dikenal yang menggunakan modus pesanan besar di kawasan Jalan Raya Cokro, Jumat (21/11). Kejadian berlangsung sekitar pukul 13.40 WIB ketika keduanya sedang berjualan di dekat pasar kota.

Korban bernama Wagi (60) dan istrinya, Ginem (59) telah merantau dan berdagang bakso di Probolinggo sejak 2019. Hari itu mereka merasa bahagia karena dagangan yang biasanya sepi tiba-tiba mendapat pesanan puluhan mangkuk dari seseorang yang datang menghampiri gerobak mereka.

Informasi yang diterima dari Korban pelaku digambarkan sebagai pria berpostur tinggi tegap, memakai jaket kulit, dan memiliki ciri tahi lalat di bagian hidung atau pipinya. Ia memesan 40 porsi bakso dan meminta agar pesanan itu diantarkan ke sebuah toko plastik yang jaraknya tak jauh dari lokasi mereka berdagang.

Ginem bercerita bahwa ia tidak menaruh curiga sedikit pun karena pelaku bertindak meyakinkan. "Kami senang ada pesanan banyak. Biasanya kami menolak kalau harus mengantar, tapi kali ini kami terima saja, karna akhir akhir ini penjualan sepi dan pendapatan hasil jualan merosot" ungkapnya mengenang awal kejadian.

Setelah pesanan disetujui, pelaku meminjam ponsel milik Ginem dengan alasan ingin menghubungi temannya untuk memastikan lokasi konsumsi bakso tersebut. Ponsel Oppo yang dibelinya dua tahun lalu langsung diberikan karena korban percaya ucapan pelaku.

Begitu ponsel berpindah tangan, pria tersebut menaiki motor Scoopy hitam dan mengatakan akan menunggu di toko plastik yang dimaksud. Namun pernyataan itu ternyata hanya menjadi cara untuk meyakinkan korban sebelum melarikan diri.

Wagi dan Ginem kemudian mendorong gerobaknya menuju alamat yang disebutkan oleh pelaku. Namun, sesampainya di sana, karyawan toko langsung menegaskan tidak ada pesanan bakso sama sekali. "Di sini tidak ada yang order bakso pak," kata salah satu pegawai toko.

Saat itulah pasangan lanjut usia tersebut sadar bahwa mereka telah menjadi korban penipuan. Ponsel yang mereka gunakan sebagai alat komunikasi sekaligus penunjang usaha lenyap dibawa kabur pelaku. Informasi dari pihak korban mengatakan bahwa total kerugian mencapai sekitar Rp 3,5 juta.

Kejadian itu berakhir begitu saja tanpa ada proses hukum lebih lanjut. Korban yang dikenal sebagai Kancil memilih tidak melaporkannya ke polisi," Saya pasrah, percuma melapor, barang ini sulit untuk kembali," Katanya dengan nada getir 

Beberapa warga yang mengetahui kejadian ini menyayangkan adanya modus baru yang menyasar pedagang kecil. Salah satu seorang warga sekitar, Mahmud (55), mengatakan bahwa pelaku memanfaatkan kondisi ekonomi korban. "Kasihan, mereka cari makan. Kok masih ada yang tega nipu begitu," ujarnya.(Id)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan