Jawapes BLITAR – Teras Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bendo 1 Kota Blitar ambruk. Genting dan rangka galvalum untuk atap teras roboh. Padahal Bangunan teras SDN Bendo 1 Kota Blitar itu baru saja selesai dibangun.
Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun kejadian robohnya teras SDN Bendo 1 Kota Blitar ini mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, mulai dari orang tua siswa hingga legislatif.
Dinas Pendidikan Kota Blitar sendiri mengaku telah mengetahui hal itu. Pihaknya pun telah mendatangi lokasi dan juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait hal itu.
“Hari Minggu kami lakukan pembahasan dan disetujui untuk kembali ke perencanaan awal tapi ada penguatan material di beberapa konstruksi untuk menguatkan,” ucap Dindin Alinurdin, Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar pada Selasa (21/10/2025).
Diketahui perbaikan SDN Bendo 1 Kota Blitar tersebut dianggarkan Rp.152 juta. Anggaran ratusan juta tersebut dialokasikan untuk 5 paket pengerjaan termasuk perbaikan teras.
“Kalau laporan dari pelaksana sudah selesai, surat pengajuan pemeriksaan 100 persen pun sudah diajukan, tapi kan belum kita lakukan pemeriksaan,” tegasnya.
Dari laporan yang diterima oleh Dinas Pendidikan Kota Blitar, proyek perbaikan teras SDN Bendo 1 tersebut telah selesai dibangun. Meski telah dibangun namun bangunan teras tersebut belum diserahterimakan dan belum dilakukan pemeriksaan.
Dinas Pendidikan Kota Blitar pun telah mendapatkan dugaan penyebab ambruknya teras SDN Bendo 1 tersebut. Menurut Dinas Pendidikan ada ketidaksesuaian antara desain awal dengan pengerjaan teras tersebut.
Awalnya dalam desain, teras tersebut ada tiang penyangga. Namun karena permintaan pihak sekolah akhirnya tiang tersebut dihilangkan dan diganti dengan tali pengait.
“Kalau dari material tidak ada masalah, tetapi bangunan lama termasuk tembok tidak diperhitungkan kekuatannya, sebenarnya itu kan ada ambrol di sisi barat sehingga tali penguat tidak tahan di tembok itu sehingga ambrol karena itu putus satu rambatannya terus ke bagian timur,” bebernya.
Kini dinas pendidikan pun telah meminta pihak kontraktor untuk bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Dinas Pendidikan Kota Blitar pun meminta agar pihak kontraktor membangun kembali teras yang ambruk tersebut sebelum 30 Oktober 2025 mendatang.
“Kami tidak menyarankan pelaksana untuk menggunakan material yang rusak yang sebelumnya jadi harus baru semua, yang lama harus disimpan dulu dan nanti kalau serah terima barang yang lama itu,” tandasnya.
(Tim/Humas)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments