42 KRS di Kecamatan Situbondo Terima Bantuan Nutrisi Lewat Program Genting

Ketua TP PKK Situbondo didampingi Kepala DP3APPKB dan Kabid Dalduk secara simbolis kepada salah satu penerima 

Jawapes, SITUBONDO - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Situbondo melaksanakan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) melalui kegiatan penyerahan bantuan makanan nutrisi dengan menyasar keluarga resiko stunting (KRS), Jumat (3/10/2025) di Pendopo kantor Kecamatan Situbondo.

Dikonfirmasi awak media usai membuka acara, Ketua TP PKK Situbondo Husna Laili yang akrab disapa Mbak Una menyampaikan, kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan launching program gerakan orang tua asuh cegah stunting dan hari ini realisasinya. Tadi disampaikan oleh Kepala DP3APPKB sudah terkumpul beberapa pihak untuk menjadi orang tua asuh (OTA), salah satunya adalah bupati bersama jajaran OPD dan pihak swasta. Program genting ini dilakukan secara gotong royong oleh seluruh lapisan masyarakat guna mencegah stunting. Berikutnya untuk bantuan nutrisi disalurkan kepada keluarga beresiko stunting, dimana pada hari ini dikhususkan kepada ibu-ibu yang memiliki baduta (bayi di bawah dua tahun). Rencana selanjutnya akan menyalurkan bantuan nutrisi kepada ibu hamil dan menyusui. Seperti yang diketahui bersama, upaya pencegahan stunting ini minimal dilakukan sejak 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), yaitu mulai masa kehamilan hingga anak usia 2 tahun. 

"Harapannya semoga yang menjadi orang tua asuh (OTA) semakin bertambah lagi, banyak masyarakat atau warga Situbondo yang memiliki kepedulian. Sehingga dengan bertambahnya orang tua asuh, maka akan banyak lagi para penerima manfaat yang bisa merasakan tambahan nutrisi sebagai upaya pencegahan stunting," harapnya.

Lebih lanjut, Ketua TP PKK Situbondo menambahkan, saat ini prevalensi stunting di Kabuparen Situbondo menurut data SSGI Tahun 2024 berada di angka 10,6 persen. Di tahun depan, secara umum pihaknya menargetkan new zero stunting. Jadi bayi-bayi yang baru lahir tidak mengalami stunting dan kedepannya lebih fokus ke kegiatan preventifnya. 

Ditempat yang sama, Kepala DP3APPKB Situbondo Imam Darmaji menjelaskan, di awal Bulan Oktober ini, DP3APPKB menyalurkan bantuan nutrisi sebanyak 42 paket sembako kepada KRS yang memiliki baduta. Pihaknya merasa bersyukur karena pemberian bantuan nutrisi yang dilaksanakan di Kecamatan Situbondo semuanya bisa terpenuhi secara keseluruhan dengan target sasaran 42 orang penerima manfaat. Bantuan ini dari dana gotong-royong para donatur gerakan orang tua asuh cegah stunting, baik itu dari pejabat, pihak swasta maupun dari perbankan. Adapun bantuan nutrisi yang diberikan berupa paket sembako berisi beras, telur, susu, minyak goreng, kecap dan gula. Dengan adanya launching pemberian bantuan nutrisi ini, diharapkan banyak donatur dari pihak masyarakat, pejabat ataupun swasta yang berminat menjadi OTA program Genting. Sebab setiap awal bulan, DP3APPKB akan menyalurkan semua hasil donasi dari donatur tersebut.

"Sasaran penerima bantuan nutrisi adalah keluarga beresiko stunting (KRS). Hal ini sesuai dengan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 yang mengatur tentang percepatan penurunan stunting di Indonesia. Namun pada hari ini yang diutamakan menerima bantuan adalah keluarga beresiko stunting yang memiliki anak di bawah usia 2 tahun. Melalui kegiatan ini, diharapkan keluarga beresiko stunting bisa terpenuhi kecukupan nutrisi gizinya dengan bantuan nutrisi dari orang tua asuh," terangnya. (Fin)

Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan