Jawapes Probolinggo – Sebuah warung kosong di Jalan Progo, Kareng Lor, Kedopok, Kota Probolinggo, hangus terbakar, Sabtu (30/8). Diduga, api berasal dari pembakaran sampah yang tidak terkendali di sekitar lokasi.
Pemilik warung, Mistar (40), menuturkan bahwa warung kayu di atas lahan pemerintah setempat itu sudah tidak digunakan sejak istrinya, Ninuk (40), meninggal dunia. Meski kosong, barang-barang peninggalan almarhumah, seperti perlengkapan berjualan nasi dan pakaian, masih disimpan di dalam.
“Istri saya baru meninggal dan masih 40 harinya. Warung memang sudah tutup, tapi semua barang masih ada di dalam. Saya hanya sesekali datang untuk membersihkannya,” kata Mistar dengan sedih.
Ia menduga, api menjalar dari aktivitas pembakaran sampah yang dilakukan orang lain di dekat warungnya. “Tiba-tiba warung sudah terbakar. Diduga dari api bakar sampah yang merambat,” ujarnya.
Kejadian tersebut dilaporkan warga melalui call center 112 pada pukul 13.35 WIB. Damkar Kota Probolinggo langsung merespons dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam (fire truck 02 dan 04) yang berkapasitas 3.000 dan 5.000 liter.
Tim tiba di lokasi dalam waktu enam menit dan langsung melakukan penyemprotan. Meski menghadapi kendala akses jalan sempit dan lalu lintas padat akibat kegiatan Cokro Fair, api berhasil dipadamkan dalam 30 menit.
“Petugas langsung bergerak cepat meski akses sempat menjadi kendala. Alhamdulillah, api bisa dikendalikan,” ujar petugas Damkar Regu 1 yang bertugas.
Proses pemadaman melibatkan seluruh personel Regu 1 Damkar Probolinggo serta Relawan Kebakaran (Redkar). Api berhasil dilokalisasi pukul 14.15 WIB dan situasi dinyatakan fully safe lima menit kemudian. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
“Koordinasi tim berjalan efektif sehingga api tidak menjalar ke bangunan lain,” tambah petugas tersebut.
Penyebab kebakaran dan perkiraan kerugian material masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Warung tersebut diketahui telah lama tidak dihuni.(Id)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments