PKB Kota Probolinggo Buka Kuliah Gratis hingga Sarjana, Program "1 KK 1 Sarjana" Tetap Berlanjut







Jawapes, Kota Probolinggo – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Probolinggo kembali menggulirkan program kuliah gratis hingga jenjang sarjana bagi masyarakat. Program ini menjadi kelanjutan dari komitmen mereka dalam mendorong visi “1 Kartu Keluarga (KK) 1 Sarjana” yang sebelumnya digaungkan dalam kontestasi politik lokal, namun tetap dijalankan meski tak masuk dalam kebijakan resmi pemerintah daerah.


Program pendidikan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Universitas Sunan Gresik (USG), Jawa Timur. Seluruh biaya kuliah ditanggung penuh oleh DPC PKB Kota Probolinggo. Masyarakat yang berminat dapat mendaftar langsung ke Kantor DPC PKB di Jalan Mastrip No. 99, Probolinggo.


Ketua DPC PKB Kota Probolinggo, H. Abdul Mujib, menyampaikan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayahnya. Ia menyebut, kuota yang tersedia terbatas sehingga pendaftar diimbau untuk segera mengajukan diri.


“Sejak pengumuman pagi tadi, sudah ada lima calon mahasiswa yang mengisi formulir. Mereka berasal dari beberapa kelurahan seperti Sumberwetan, Sumbertaman, dan Jati pilang, Antusiasme masyarakat sangat tinggi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (30/5).


Ia juga menjelaskan alasan pemilihan USG sebagai mitra kampus, mengingat fasilitas dan keragaman jurusan di kampus tersebut dinilai memadai serta relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Selain itu, kerja sama antara kampus dan DPC PKB dinilai sudah terjalin baik.


Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin , menegaskan bahwa program ini terbuka bagi seluruh warga tanpa syarat politik. Ia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai investasi jangka panjang dalam bidang pendidikan.


Informasi pendaftaran dan pelayanan konsultasi tersedia pada hari kerja, Senin–Kamis pukul 10.00–16.00 WIB, Jumat pukul 13.00–16.00 WIB, serta akhir pekan pukul 09.00–20.00 WIB.


Inisiatif ini dinilai sebagai langkah alternatif dalam memperluas akses pendidikan tinggi, terutama bagi keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Meski berasal dari kelompok non-pemerintah, program ini diharapkan bisa menginspirasi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. (Id)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama