Jawapes, SIDOARJO - Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur mengadakan Pleno dan Press Conference APBN KiTa Regional Jawa Timur hingga 31 Maret 2025 bertempat di Aula Majapahit GKN I Jl. Indrapura No.5 Surabaya. Acara ini juga diikuti para pimpinan unit vertikal Kementerian Keuangan di Jawa Timur secara daring melalui Ms Teams, Rabu (30/4/2025).
Hadir memimpin Konferensi pers Kakanwil DJKN Jawa Timur Dudung Rudi Hendratna yang juga sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur, dengan didampingi Agung Yulianto Plh Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Timur.
ALCo dilaksanakan setelah pembahasan pada Rapat Pleno ALCo Regional Jawa Timur secara luring maupun daring oleh para pimpinan Unit Vertikal Kemenkeu terkait di Jawa Timur.
Sejumlah media lokal Surabaya turut hadir mengikuti acara ini, serta para pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan di Jawa Timur.
Kegiatan ALCo APBN Regional Jawa Timur merupakan kegiatan rutin Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur dalam rangka membahas secara transparan tentang pengelolaan APBN Regional dan Kinerja Perekonomian Jawa Timur, kemudian menyampaikannya ke publik sebagai wujud pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik.
Perkembangan Ekonomi Regional Jawa Timur
Ketidakstabilan kondisi politik global baik di Eropa maupun Timur Tengah mempengaruhi permintaan dan penawaran barang. Kebijakan Tarif Trump Picu Perang dagang, Indonesia harus siap mitigasi risiko dan manfaatkan peluang volatilitas harga komoditas, perang dagang, tingkat suku bunga tinggi agar neraca perdagangan terkendali yang bisa berdampak ke aspek lainnya seperti nilai tukar rupiah, permintaan dalam negeri dan lain-lain.
Inflasi bulan Maret 2025 sebesar 0.77 persen (yoy), bergerak naik setelah bulan sebelumnya mengalami Deflasi, karena adanya momen Ramadhan dan Idul Fitri sehingga mempengaruhi konsumsi masyarakat terhadap beberapa komoditas khususnya produk makanan minuman, dan komoditas transportasi.
Di Bulan Februari terjadi Deflasi -0.33 persen (yoy), yang sebetulnya juga terjadi di Januari 2025, disebabkan adanya diskon 50 persen tarif listrik PLN untuk periode Januari dan Februari.
Terjadi peningkatan nilai ekspor menjadi sebesar US$ 2,09 Miliar dan impor sebesar US$ 2,32 Miliar. Ekspor Jawa Timur sebagian besar (91,15 persen) berasal dari sektor Industri Pengolahan, dengan Tujuan ekspor Non Migas adalah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang. Sedangkan impor Jawa Timur sebagian besar (84,77 persen) digunakan untuk Bahan Baku/Penolong, dengan Negara utama asal impor non migas adalah Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jerman.
Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) per Maret 2025 menunjukkan daya beli meningkat dengan masing-masing nilai sebesar 111,61 untuk NTP dan 100,49 untuk NTN.
Perkembangan Realisasi APBN Regional Jawa Timur
Realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp57,68 Triliun atau 20,41 persen dari target sebesar Rp282,65 Triliun. Terdiri dari Penerimaan Perpajakan terealisasi sebesar 20,31 persen (Rp56,31 Triliun) dari target dan PNBP mencapai 25,6 persen (Rp1,36 Triliun ) dari target (Rp5,3 Triliun). Penerimaan Perpajakan terdiri dari Ditjen Pajak sebesar Rp21,6 Triliun, dan Kepabenan dan Cukai Ditjen Bea Cukai sebesar Rp34,69 Triliun (23,31 persen dari target).
Realisasi Belanja Negara sampai dengan Maret 2025 telah terserap Rp27 Triliun atau 21,51 persen dari pagu belanja negara di Jawa Timur. Kinerja belanja negara terdiri dari Belanja K/L sebesar Rp7,95 Triliun dan Transfer Ke Daerah (TKD) mencapai Rp19 Triliun.
Dudung Rudi Hendratna menjelaskan terkait capaian APBN Regional Jawa Timur, dengan fungsi shock absorbernya dalam menjaga keseimbangan ekonomi.
Beberapa Isu terkait penerimaan negara di Jawa Timur:
Penerimaan Negara,
a. Pajak (DJP):
“Hingga Maret 2025, Penerimaan Pajak mencapai Rp21,6 T, yang ditopang terbesar dari sektor Industri Pengolahan dengan penerimaan pajaknya sebesar Rp12,08 T,” terang Dudung dalam menjelaskan kepada awak media yang hadir.
b. Bea Cukai (DJBC):
Dudung menjelaskan penerimaan Bea Cukai berasal dari Cukai sebesar Rp33,09 Triliun (23,25 persen dari target) dipengaruhi oleh adanya pembayaran maju beberapa CK-1, Penerimaan bea masuk Rp1,4 T (22,13 persen dari target) dipengaruhi penurunan tarif efektif dan nilai impor, serta bea keluar Rp193,35 M (164,5 persen dari target) dipengaruhi tingginya harga referensi CPO dan harga patokan ekspor biji kakao.
“Penerimaan bea dan cukai di Jawa Timur selalu didominasi dari Cukai Hasil Tembakau dan turunannya, karena Jatim merupakan sentra tanaman tembakau sekaligus Industri Hasil Tembakau,” lebih lanjut Kepala Perwakilan Keuangan Jawa Timur ini menjelaskan.
c. Realisasi PNBP
Hingga 31 Maret 2025 realisasi PNBP tetap terjaga mencapai Rp2,04 T (38,20 persen dari target) dari PNBP Lainnya PNBP BLU yang berasal dari Pendapatan Biaya Pendidikan, Pendapatan Jasa Kepelabuhan, Pelayanan Pertanahan, Penerbitan STNK, Pendapatan Jasa Pelayanan Pendidikan, dan Pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit
d. Pengelolaan Aset
Realisasi pokok lelang Kanwil DJKN Jatim mencapai Rp1,43 T atau 26,25 persen dari target, dengan penerimaan PNBP Lelang sebesar Rp66,3 Miliar atau 53,10 persen dari target Rp124,87 Miliar. Realisasi PNBP Aset Rp29 Miliar atau 17,58 persen dari target Rp165,14 Miliar. Realisasi PNBP Pengurusan Piutang Negara Rp24,02 Juta atau 15,66 persen dari target Rp153,4 Juta.
Belanja Kementerian Lembaga
Belanja Pegawai terealisasi Rp6,21 Triliun yang sudah disalurkan untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai sesuai jadwal.
Belanja Barang terealisasi Rp1,39 Triliun dengan porsi penyaluran digunakan antara lain untuk Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, Pengelolaan dan pembinaan Pendidikan madrasah, pelayanan haji dalam negeri, peningkatan akses mutu Pendidikan tinggi keagamaan islam, Pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, untuk pelaksanaan preservasi Jalan Nasional, operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana SDA , dan pengendalian lumpur Sidoarjo
Belanja Modal terealisasi Rp288,22 Miliar, antara lain digunakan untuk modernisasi non-alutsista, peningkatan rumah dinas, dan sarana bidang pendidikan, pengadaan sarpras internal, pengembangan bendungan, danau, dan bangunan penampung air, serta peningkatan kapasitas jalan nasional (jalan dan jembatan), konektivitas perkeretaapian, dan sarana bidang konektivitas laut.
Belanja Bantuan Sosial terealisasi Rp54,66 Miliar, belanja bansos masih difokuskan untuk penyaluran bantuan pendidikan khususnya pada perguruan tinggi dan pendidikan dasar.
Dukungan APBN kepada APBD melalui TKD per 31 Maret 2025 terealisasi sebesar Rp19 Triliun (22,82 persen dari target). Realisasi banyak ditopang dari DAU, DBH, DAK Non Fisik dan Dana Desa. DAK Fisik sampai dengan akhir Maret 2025 belum terdapat penyaluran karena harus syarat salur, dan pemberlakuan efisiensi yang cukup signifikan, sebesar Rp1,22 Triliun dari pagu awal 2,1 Triliun utamanya untuk Bidang Konektifitas dan Ketahanan Pangan.
Rincian realisasi TKD adalah DAU sebesar Rp9,39 Triliun untuk mendanai penyelenggaraan layanan publik/ belanja aparatur, DBH sebesar Rp1,95 Triliun, Insentif Fiskal sebesar Rp78,72 Miliar, DAK Non Fisik terealisasi Rp4,27 Triliun ditopang oleh Dana BOS, difokuskan untuk mendanai belanja pendidikan dan kesehatan, dan Dana Desa tersalurkan sebesar Rp3,34 T, jumlah ini belum maksimal karena banyak Pemda yang belum menyampaikan syarat salurnya.
Konpers diakhiri dengan penyampaian pesan dari Kepala Perwakilan Kemenkeu Jatim kepada media agar ALCo APBN Regional Jawa Timur hingga 31 Maret 2025 ini dapat diketahui seluruh publik khususnya masyarakat Jawa Timur, dalam mendapatkan informasi yang benar terkait peran APBN dalam menjaga stabilitas perekonomian, dengan meminta peran masyarakat dalam membayar pajak, cukai dan kewajiban lainnya dalam mendukung penerimaan negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Melapor SPT Tahunan Tahun Pajak 2024 baik Orang Pribadi maupun Badan masih di djponline.pajak.go.id, sedangkan lainnya mempergunakan layanan dari Coretax.
(Tyaz/hmsDJPJatimII)
Pembaca
Posting Komentar