SMPN 5 Panji Gelar Karya P5 Angkat Kearifan Lokal di Sanggar Wahana Puspa Budaya

 

Penari Sanggar wahana puspa budaya menampilkan seni tari topeng mongkor dihadapan peserta didik disela-sela acara penyampaian materi gelar karya P5

Jawapes, SITUBONDO - SMPN 5 Panji Situbondo melaksanakan program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengangkat tema "Kearifan Lokal", Senin (13/1/2025) di Sanggar Wahana Puspa Budaya.


Kepala SMPN 5 Panji Yuli Hidayat menjelaskan, hari ini sekolahnya melaksanakan kegiatan P5 yang merupakan salah satu program kurikulum merdeka belajar. Dimana, setiap semester dilaksanakan satu kali kegiatan P5. Kebetulan pada semester genap ini, SMPN 5 Panji melaksanakan gelar karya P5 dengan mengambil tema kearifan lokal.  Dengan mengangkat tema tersebut, pihaknya ingin memperkenalkan dan membentuk karakter anak-anak (peserta didik) untuk lebih mencintai terhadap kearifan yang ada di daerah. Peserta P5 adalah seluruh siswa-siswi SMPN 5 Panji, yaitu mulai kelas VII, VIII dan IX. 


"Kegiatan P5 ini ada dua kali field trip. Field trip pertama ke Sanggar Seni Wahana Puspa Budaya untuk memperkenalkan budaya lokal Kabupaten Situbondo. Kebetulan di sanggar ini, Pak Tutun sebagai narasumber memperkenalkan budaya kepada anak-anak agar paham dan cinta terhadap budaya lokal yang ada disini. Sedangkan besok kita field trip ke lima titik, disana anak-anak akan diajari membuat kuliner khas Situbondo," terangnya.


Sementara itu, Hosnatun yang akrab disapa Cak Tutun selaku narasumber dan sekaligus Ketua Sanggar Wahana Puspa Budaya menerangkan, materi yang disampaikan hari ini kepada siswa-siswi SMPN 5 Panji tentang budaya seni berbasis sejarah. Ia menekankan penanaman nilai-nilai dasar seni. Tadi ketika acara berlangsung, ada dua tarian yang dicontohkan, yaitu tari tradisi murni dan tari kreasi. Sehingga mereka (peserta) bisa membedakan antara kedua tarian tersebut.


"Saya menggarap dan memunculkan tari topeng mongkor. Alasan dikatakan topeng mongkor karena topengnya ditaruh di belakang. Harapannya tari ini bisa diterima oleh anak-anak muda zaman sekarang," pungkasnya.


Pantauan awak media di akhir acara diadakan sesi tanya jawab, perwakilan peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber. (Fin)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama