Lagi Tagana dan Dinsos P3A Lumajang, Giat Tagana Masuk Sekolah di MA dan MTs I, Anatut Tholibin Desa Ranu Bedali

Jawapes LUMAJANG - Pengurangan resiko bencana salah satunya dengan lakukan kegiatan sosialisasi tentang pemahaman bahaya bencana dan dampak yang ditimbulkan, Selasa (1/10/2024).

Taruna siaga bencana dan dinas sosial P3A Kabupaten Lumajang bekerja sama dengan MA dan MTs I, Anatut Tholibin desa Ranu Bedali kecamatan Ranuyoso lakukan giat sosialisasi kebencanaan terhadap siswa - siswinya.

Kepala Madrasah Aliyah I,Anatut Tholibin Ahmad Yani dan kepala MTs I,Anatut Tholibin sebelumnya mengajukan ilmu tentang kebencanaan ke Tagana dan dinsos P3A dan Alhamdulillah permintaan kami di kabulkan.

Sesuai harapannya kegiatan sosialisasi tentang pengurangan resiko bencana dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 1 Oktober 2024, dan semuanya berjalan dengan aman dan lancar.
Cak Eko selaku koordinator taruna siaga bencana kabupaten Lumajang menyampaikan bahwa personil yang dilibatkan 10 personil dan 1 orang perwakilan staf dinas sosial P3A, dalam kegiatan ini Tagana Lumajang lakukan materi didalam kelas dan sekaligus simulasi sederhana dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana.

" Alhamdulillah materi dan paparan sederhana dalam kegiatan sosialisasi kebencanaan ini para siswa dan siswi sangat antusias itu terbukti banyaknya pertanyaan yang ditujukan kepada tim manajemen Tagana Lumajang," tindasnya.

Sebagai gambaran bahwa kegiatan Tagana masuk sekolah ini akan kami teruskan agar masyarakat paham dan selalu siap bila bencana tiba sewaktu waktu dan salah satu obyek yang terus kita kerjakan di kalangan pelajar dan pesantren.

" Tagana dibawa bimbingan dinas sosial P3A Lumajang akan terus bekerja secara profesional dan bekerja selama 24 jam, dengan motto 1 jam hadir setelah bencana," tutur.
Salah satu guru yang mengajar di MA ataupun MTs I, Anatut Tholibin mengucapkan rasa terima kasih kepada Tagana dan dinsos, dan berharap ilmu tentang Pengurangan resiko bencana khususnya anak didiknya bisa diterapkan dan bisa menjadi dasar kalau misal ada bencana harus lakukan apa, dengan harapan semua tidak binggung dan jelas untuk keselamatan.

" Setelah kegiatan ini berharap dinsos, Tagana dan sekolah untuk membuat papan jalur evakuasi dan titik kumpul serta lakukan pemetaan wilayah yang aman," tindasnya.

( Eko )
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama