Kepala DP3APPKB membuka acara pelatihan layanan bagi korban kekerasan yang diikuti Puskesmas se-Kabupaten Situbondo |
Jawapes, SITUBONDO - Pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Situbondo gelar pelatihan layanan bagi korban kekerasan di Puskesmas ramah anak, bertempat di ruang Baluran Situbondo, kantor Pemkab. Kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni mulai tanggal 31 September sampai 1 Oktober 2024.
Dikonfirmasi awak media, Kepala DP3APPKB Situbondo Imam Darmaji menjelaskan, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan bertujuan untuk menciptakan Puskesmas ramah anak. Dengan terciptanya Puskesmas ramah anak ini, maka nantinya akan terbentuk pelayanan khusus untuk anak. Artinya dalam pelayanan tersebut, seluruh hak-hak anak bisa terpenuhi. Menurutnya, ada standarisasi Puskesmas ramah anak. Seperti tersedia sarana tempat bermain, ada ruang untuk ibu menyusui dan ruang khusus layanan bagi anak di masing-masing Puskesmas.
"Diharapkan nantinya seluruh Puskesmas yang ada di Kabupten Situbondo bisa berstatus Puskesmas ramah anak. Sementara ini, Puskesmas yang ramah anak di Kabupaten Situbondo adalah Puskesmas Arjasa. Adapun peserta pelatihan ini diikuti sebanyak 20 Puskesmas se-Kabupaten Situbondo. Salah satu materi yang disampaikan pemateri dalam pelatihan ini, antaranya penyusunan SOP layanan ramah anak di Kabupaten Situbondo dan juga SOP tentang layanan terhadap anak-anak yang mengalami kekerasan," jelasnya.
Kepala DP3APPKB menambahkan, pelatihan ini sangat penting karena peran Puskesmas sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan, khususnya bagi anak-anak yang menjadi korban kekerasan. Oleh karena itu, sebagai institusi yang melayani kesehatan masyarakat, Puskesmas harus memiliki kapasitas dan kesiapan dalam memberikan layanan yang tidak hanya fokus pada aspek media, tetapi juga mencakup perlindungan psikologis dan sosial bagi korban, khususnya anak-anak.
"Puskesmas diharapkan bisa menjadi tempat yang ramah, aman dan mampu memberikan dukungan yang komprehensif bagi korban kekerasan," harapnya. (Fin)
Pembaca
Posting Komentar