![]() |
Kades Semampir Abah Lukman (tengah) bersama Dalang Ki Anom Sudarmadji |
Jawapes, SIDOARJO - Sebagai wujud syukur dan upaya tolak balak yang merupakan budaya tradisi dari leluhur, selayaknya patut untuk dipertahankan, yang berarti melestarikan warisan leluhur yang mulai tergerus oleh zaman.
Seperti Desa Semampir, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, yang selalu rutin menggelar wayang kulit. Dimana secara geografis, letak Desa Semampir berbatasan langsung dengan otoritas Bandara Internasional Juanda. Secara sekilas, makam leluhur dan tempat sakral di daerah setempat sudah tertutup oleh hingar-bingarnya kota metropolitan, apalagi hilir mudik, mulai turis lokal hingga manca negara, ke Bandar udara.
Namun, bagi Kepala Desa Semampir, Abah Lukman (sapaan akrab H. Lukman Mualim), kami selalu mempertahankan adat dan budaya lokal.
Dikatakan Abah Lukman, bahwa sebagai putra daerah kami harus melestarikan warisan budaya leluhur.
"Tanpa sesepuh desa, istilahnya sing bahu rekso deso, kita tak mungkin bisa berada di sini. Caranya kita harus memberikan penghormatan dengan menggelar tasyakuran bersama. Ini sudah menjadi tradisi sejak mbah-mbah dulu kita dulu," kata Abah Lukman, Sabtu (14/9/2024).
Warga Desa Semampir meyakini adanya mara bahaya dan malapetaka, jika acara ruwat desa tidak dilaksanakan, tandas Abah Lukman.
"Dengan digelarnya ruwat desa ini, berharap desa akan Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentram Kerto Raharjo," lanjut Abah Lukman.
Sementara, Camat Sedati Abu Dardak mewakili Plt Bupati Sidoarjo H. Subandi, mengatakan bahwa dengan digelarnya ruwat desa, warga tetap guyub rukun demi menjaga kerukunan dalam membangun desa.
"Masyarakat harus mendukung pembangunan desa. Begitu pula sebaliknya, pemerintah desa harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakatnya. Jika dua hal itu dilakukan, ia yakin pembangunan suatu daerah akan berjalan baik. Daerahnya makmur, masyarakatnya sejahtera. Muaranya pembangunan Kabupaten Sidoarjo akan semakin maju," ujarnya.
Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah Desa Semampir dan BPD nya yang telah menjalankan roda pemerintahannya dengan baik, semoga Allah menjadikan Desa Semampir desa yang makmur, masyarakatnya adem ayem (sejuk, tenang tentram), ucapnya.
Dalam kesempatan itu, camat juga menitipkan pesan kepada seluruh kepala desa yang ada di Kecamatan Sedati yang saat itu juga hadir, untuk menjaga amanah dan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin.
"Ayo kita kelola anggaran dengan amanah, bukan hanya bupati maupun wakil bupati namun juga kepada seluruh kepala desa harus benar-benar amanah dalam membangun daerahnya untuk menjadikan lebih maju," ucapnya.
Tradisi syukuran itu ditutup dengan pagelaran wayang kulit dan campursari di Balai Desa Semampir, dengan menghadirkan Ki Dalang Anom Sudarmadji dari Kutorejo, Mojokerto, lakon 'Semar Mbangun Deso'. (Tyaz)
View
Posting Komentar