Jawapes LUMAJANG - Kendati masih memiliki peluang untuk 107 formasi yang terdiri dari 42 tenaga kesehatan dan 65 tenaga teknis, tenaga honorer atau Non ASN wajib memahami tahapan yang harus dilalui.
Seperti diungkapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Ahmad Taufik Hidayat saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa (20/08/2024). Ia mengungkapkan bahwa selain CPNS, tidak lama lagi pemerintah juga akan membuka rekrutmen PPPK untuk menyelesaikan tenaga honorer.
Taufik menjelaskan bahwa pelaksanaan tahapan seleksi CPNS dan PPPK hampir bersamaan. Ia meminta agar tenaga honorer yang telah terdata di database Badan Kepegawaian Negara (BKN) agar berhati-hati dalam mendaftarkan akunnya untuk seleksi CPNS.
"NIK bisa terkunci di seleksi CPNS di akun CASN, karena tidak mungkin prosesnya dilakukan bersama," jelasnya.
Ahmad Taufik berharap sebelum memutuskan pilihannya, tenaga Non ASN diharapkan cermat menimbang untuk mengikuti CPNS atau PPPK. Sebab, ketika sudah membuat akun CPNS maka NIK akan terkunci dan tidak dapat membuat akun PPPK ketika seleksi PPPK dibuka
"Karena pelaksanaan CPNS dan PPPK beririsan, CPNS belum selesai dimungkinkan tahapan PPPK dimulai. Kalau menurut saya untuk tenaga honorer disarankan ikut PPPK, kemungkinan lolosnya tinggi dibandingkan dengan CPNS," jelas Ahmat Taufik.
( Eko )
Pembaca
Posting Komentar