Kondisi Sungai Sapi di Kecamatan Purwanegara Banjarnegara.
Kegiatan protes warga tiga desa tersebut dilaksanakan di Balai Kantor Desa Kaliajir, Jumat (07/06/2024) Pukul 09.30 Wib dan dihadiri oleh Forkompimcam Purwanegara, Satpol PP Purwanegara, Kades Kaliajir, Kades Karanganyar, Kades Merden, Tokoh masyarakat serta perwakilan warga dari tiga desa terdampak.
Kapolsek Purwanegara Iptu Edi Widya Parmono SH menyampaikan, kami melaksanakan musyawarah dengan warga masyarakat tiga desa yaitu Desa Kaliajir, Desa Merden dan Desa Karanganyar. Yang pada intinya mereka menghendaki supaya tidak terjadi pencemaran Sungai atau Kali Sapi, selama ini pencemaran itu di duga merupakan pencucian pasir dan untuk limbahnya dibuang di sepanjang sungai.
"Kami Forkompimcam bersama dengan tokoh masyarakat, para Kades di tiga desa tersebut menampung aspirasi atau keluhan dari masyarakat terdampak. Insya Allah kami hadir untuk berupaya memberikan solusi yang terbaik pada masyarakat, sehingga limbah di Sungai Sapi bisa teratasi dan tidak terjadi pencemaran lingkungan," katanya kepada awak media.
Kapolsek juga menuturkan tentang sanksi yang terkait dengan penegakan hukum.
"Terkait dengan itu, ada hal-hal yang menyangkut dengan ketentuan hukum, di situ ada aturan-aturan yang menyangkut dengan usaha tambang. Jika hal itu terjadi terkait dengan pelanggaran aturan tambang, maka tindakan penegakkan hukum tentunya akan melangkah," ujarnya.
Sementara pihak Kepala Desa Merden Sadar menyampaikan, setelah adanya tuntutan dari warga masyarakat yang di sampaikan ke Forkompincam, berharap ada solusi mengenai dampak lingkungan di Kali Sapi.
"Kami ingin ada solusi yang terbaik. Tidak ada pihak-pihak yang di rugikan, baik dari pengusaha maupun dampak kepada masyarakat," jelasnya.
Menurut Sadar terkait dengan limbah pasir putih yang mencemari air Kali Sapi, dirinya sangat keberatan dan juga berdasar dari Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) tidak memenuhi kelayakan.
"Limbahnya saya sangat keberatan, tidak senang dengan adanya dampak limbah meskipun rumah saya tidak di bantaran Kali Sapi dan tidak secara langsung di rugikan, namun masyarakat saya yang di rugikan. Saya tidak membela pengusaha, menerima sogokan juga tidak pernah. Intinya saya tidak setuju jika Amdalnya tidak standar, berarti tidak memenuhi studi kelayakan usahanya," ungkapnya.(JP.K-3)
Pembaca
Posting Komentar