![]() |
Kades Amari |
Jawapes, LAMONGAN - Karya jurnalistik dalam perspektif filologi adalah kompilasi catatan hasil dari pada tugas pokok bagi para personal wartawan, yakni melakukan 6 M (Mencari, Memperoleh, Memiliki, Menyimpan, Mengolah dan Menyiarkan Informasi) untuk menjadi sebuah karya jurnalistik dengan bentuk tulisan berita.
Terhimpun pernyataan dari seorang narasumber yang berlatar belakang tokoh masyarakat (penduduk desa) dan kini telah memasuki masa periode jabatan kedua sebagai Kepala Desa (Kades), yang sudah barang tentu dalam pengamatan penulis sangat terdapat hal atau sisi-sisi yang menarik untuk dikupas dan tersajikan kedalam ruang publik.
Amari sebagai kepala desa menyampaikan kepada awak media bebarapa waktu lalu, tepatnya awal bulan Juni 2024 di Balai Desa Dermo Lemah Abang, kecamatan Sarirejo kabupaten Lamongan, untuk yang kesekian kalinya bertemu.
Ekspresif saat bertutur dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua kalangan, gaul saat berpola sikap menunjukkan seakan masih berdarah mudah dan responbility, maka Amari (adalah menjadi panggilan akrab bagi awak media), selaku Kades dan Tokoh Masyarakat (warga penduduk desa) dalam artikel ini berkapasitas sebagai nara sumber.
Lazimnya, pertemuan diisi dengan ngobrol ringan dan santai namun terarah, sebagaimana telah menjadi prinsip dasar ilmu dari pada pers media yaitu komunikatif yang informatif dalam bingkai profesiolisme, proporsional dan presisi menempatkan diri.
Peran dan fungsi pers media, menjadi mediator dalam sebuah forum dengan dasar pengetahuan yang memadai dan didukung skill komunikasi yang cukup maka akan dapat mengarahkan sekaligus meningkatkan percakapan menjadi sebuah diskusi yang mencerdaskan, maka demikianlah potret kunjungan kerja awak media Jawapes ke Balai Desa Dermo Lemah Abang, Sarirejo.
Konstruktif berpendapat, rasionalis dalam berargumen dengan tetap mengindahkan kaidah atau norma oleh Amari selaku Kades dan mantan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan dari Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan dia memprioritaskan usaha tani sebagai visi dan misinya. "Mengingat pengusung kami adalah dari kelompok gabungan usaha tani," ucapnya.
Mencermati dengan tetap gigih memperjuangkan bagaimana agar dapat berkembang dan terlebih maju dalam keberlangsungan hidup bagi para petani jika dalam kenyataannya sampai saat ini belum ada kepastian nasib mereka, adalah menjadi solusinya menurut Amari. Yaitu selain jaminan ketersediaan kebutuhan pokok petani juga melalui program pemerintah baik pusat, provinsi atau daerah agar memperbesar anggaran dana untuk usaha tani. (Sub)
Pembaca
Posting Komentar