Berhasil Turunkan Prevalensi Stunting, Bupati Situbondo Dapat Penghargaan dari BKKBN RI

Bupati Situbondo terima piagam penghargaan dari BKKBN RI (Foto : DP3APPKB Situbondo)

Jawapes, SITUBONDO - Pemerintah Kabupaten Situbondo terima penghargaan bergengsi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Penghargaan ini diperoleh karena berhasil menurunkan angka stunting terendah ketiga tingkat nasional dengan kategori kabupaten/kota prevalensi stunting terendah.


Piagam penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Situbondo Karna Suswandi dalam acara Malam Penghargaan di Merapi Grand Ballroom PRPP, Semarang, Jawa-Tengah, Jumat (28/6/2024).


Bupati Situbondo melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Imam Darmaji menyampaikan, penghargaan tersebut diterima karena Pemkab Situbondo berhasil menurunkan prevalensi stunting terendah ketiga tingkat nasional. 


"Penurunan prevalensi stunting kita sangat bagus sekali ya. Di mana pada Tahun 2022 angka prevalensi stunting kita 30,9 persen dan turun menjadi 4,1 persen di Tahun 2023. Di tingkat nasional prevalensi stunting kita nomor tiga, sehingga ini cukup membanggakan," ucapnya, (saat dikonfirmasi melalui via seluler).


Lebih lanjut Imam Darmaji menjelaskan, keberhasilan dalam menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Situbondo tidak lepas dari kerja keras jajaran OPD. Kalau tugas DP3APPKB adalah memberikan advokasi dan pendampingan. Jadi setiap masing-masing OPD itu ada tugasnya sendiri. Kalau di Dinkes masalah gizi mulai dari ibu hamil hingga balita. Lalu Dinas PUPP masalah jamban keluarga, sanitasi dan RTLH. Sedangkan urusan ketersediaan pangan itu menjadi tugas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta kalau urusan jaminan sosial menjadi tugasnya Dinsos. Dengan keberhasilan menurunkan prevalensi stunting terendah ketiga tingkat nasional, maka Pemkab Situbondo menerima insentif fiskal dari pemerintah pusat.


"Insentif fiskal ini sangat bermanfaat untuk berbagai program pembangunan di Kabupaten Situbondo," terangnya.



Imam juga mengatakan, walaupun sudah berhasil menurunkan prevalensi stunting hingga 4,1 persen di Tahun 2023. Bupati Situbondo, Karna Suswandi meminta jajaran OPD untuk terus bekerja keras. Sehingga prevalensi stunting di Kabupaten Situbondo pada Tahun 2024 ini bisa kembali turun diangka 3 persen atau bahkan zero stunting. 


"Sesuai instruksi Presiden RI, pada Tahun 2024 penurunan stunting di angka 14 persen dan sudah kita lalui. Akan tetapi bapak bupati meminta agar stunting di Kabupaten Situbondo bisa turun lagi di tiga persen atau zero stunting di akhir Tahun 2024 ini," pungkasnya. (Adv)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama