TPPS Kabupaten Situbondo Ikuti Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Stunting


 

Jawapes, SITUBONDO - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Situbondo mengikuti penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Tahun 2024 secara daring yang dilaksanakan oleh tim panelis percepatan penurunan stunting dari Provinsi Jawa-Timur, Rabu (29/5/2024) bertempat di ruang Intelligence Room kantor Pemkab Situbondo.


Dalam pemaparannya saat menghadiri acara tersebut, Bupati Situbondo Karna Suswandi menyampaikan, guna mendukung percepatan penurunan stunting secara maksimal, pihaknya membentuk tim secara terpadu diantara TPPS yang ada. Baik itu di tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten. Khusus di tingkat desa, pihaknya (pemerintah daerah) memberikan insentif kepada kader posyandu, kader KB, insentif untuk ketua RT se-Kabupaten Situbondo, insentif bagi guru PAUD. Kemudian melakukan pemberian makanan tambahan (PMT) gizi buruk. Hal ini merupakan awal bagaimana memberikan semangat kepada kader posyandu, kader KB, ketua RT dan guru PAUD. Lalu upaya penurunan stunting yang dilakukan oleh ketua TP PKK luar biasa dengan mendatangi semua PAUD dan TK di setiap lembaga. 


"Ini yang bisa menggugah semangat mereka untuk lebih berpacu menurunkan stunting dengan baik, tentunya didukung dengan berbagai program. Yaitu akses air minum layak, pembangunan jambanisasi dan Birulah (bikin rumah layak huni). Upaya yang terintegrasi dan secara terpadu ini yang menjadikan Kabupaten Situbondo bisa menurunkan stunting dengan luar biasa, dari 30,9 persen menjadi 4,1 persen pada Tahun 2023," ujarnya.


Sementara itu saat dikonfirmasi awak media usai mengikuti acara, Kepala DP3APPKB Situbondo Imam Darmaji menjelaskan, dalam penilaian kinerja aksi konvergensi stunting ini, yang dinilai adalah semua aspek kegiatan dalam rangka percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh semua OPD di bawah arahan TPPS Kabupaten Situbondo. Untuk di DP3APPKB ada dua tugas fungsi pokok. Pertama, melaksanakan sosialisasi dan advokasi bagi keluarga yang beresiko stunting. Kedua, melakukan pendampingan melalui tim pendamping keluarga. Dibentuk untuk memberikan pendampingan kepada keluarga yang beresiko stunting. Kegiatan pada saat ini adalah penilaian kinerja aksi konvergensi percepatan stunting terintegrasi kabupaten oleh TPPS Pemprov Jatim. 


"Jadi yang menilai dari tim panelis TPPS Provinsi Jatim. Selanjutnya, sesuai dengan keinginan kita semua, angka stunting di Kabupaten Situbondo target utamanya adalah tercapai 14 persen. Dan Alhamdulillah kita sudah mencapainya di bawah 14 persen, yaitu di angka 4,1 persen. Tentunya keberhasilan ini berkat kerja-sama dari semua pihak, termasuk peran serta dari organisasi kemasyarakatan maupun masyarakat secara umum," ungkapnya.


Pantauan awak media, acara penilaian kinerja percepatan penurunan stunting terintegrasi kabupaten tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Hj. Khoirani yang juga menjabat sebagai Ketua TPPS Kabupaten Situbondo, Sekdakab Wawan Setiawan, Pimpinan OPD, Stakeholder terkait dan perwakilan kepala desa. (Adv)

Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama