Jawapes Lumajang - Hasil Pengerjaan tanggul pengaman atau bronjong di dusun sumber Krajan tepatnya di desa jugosari diduga akibat hujan terus menerus dengan intensitas tinggi dan dampak banjir lahar dingin Semeru mengakibatkan tanggul pengamanan rusak di beberapa titik, Minggu (14/4/2024).
Awak media mendapatkan informasi bahwa pada tanggal 14 april 2024 melaporkan dari desa jugosari sumber kajar dampak banjir dingin mengakibatkan tanggul pengaman dusun sumber kajar rusak kurang lebih 200 meter tanggul, dimana pengerjaan menurut informasi masyarakat sekitar sudah selesai 4 bulan yang lalu dbangun, tergerus aliran banjir lahar dingin gunung Semeru.
Saat awak media konfirmasi ke salah satu petugas atas nama nur afandi dari BBWS menyampaikan terima kasih atas infonya dan ini sudah di bahas dikantor kami, semoga segera ada perbaikan setelah lebaran akan saya sampaikan lagi info selanjutnya.
Sempat disinggung terkait kurang padatnya posisi pengerjaan tanggul atau bronjong, beliau menjelaskan bahwa bronjong dan isinya sudah sesuai, serta kepadatan cukup baik dan akan ada penanganan lanjutan untuk yang permanen tapi masih dalam usulan atau rencana angaran.
" Mohon bersabar semoga segera terealisasi penanganan perbaikan ," tuturnya saat dikonfirmasi lewat WhatsApp.
Beliau juga mengucapkan terimakasih sudah di bantu dalam informasi dan dukungan dari teman media, kemarin saya didatangi kelompok tani dari DAS Mujur INTAKE klerek atau gesang putok terkait irigasi untuk segera dilakukan penanganannya karena petani kekurangan air untuk pertanian.
Saat awak media konfirmasi lewat WhatsApp ke Patria selaku kalaksa BPBD Kabupaten Lumajang terkait rusaknya bronjong segera lakukan koordinasi dengan PU Provinsi dan pihak BBWS Brantas agar segera dicarikan solusi dan penanganannya.
Salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya agar segera dilakukan perbaikan agar tidak menjadi lebih parah, dengan intensitas hujan dan lahar dingin dari gunung Semeru jelas bisa berdampak, pun demikian semua bisa ditangani dengan baik bila selalu lakukan koordinasi baik dari pemerintah desa, kecamatan, BPBD, PU Provinsi dan BBWS Brantas.
( Tim )
Pembaca
Posting Komentar