Kegiatan kirab tersebut hanya menempuh jarak kurang lebih 1,3 Km melintas di Jl. Jend. Soedirman Purwokerto, dengan titik start yakni di Pendopo Wakil Bupati Banyumas dan finish di Alun-alun kota Purwokerto.
Ketua Panitia penyelenggara Hari Jadi Kabupaten Banyumas yang ke 543 Suwondo mengatakan, bahwa pada prosesi Kirab Pusaka ini merupakan penutup rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Banyumas. Dimana empat Pusaka berupa tombak Kyai Genjring, Keris Kyai Gajah Endro, Keris Kyai Nalapraja dan Keris Kyai Sempana Bener dipertontonkan kepada masyarakat.
"Ada juga joli-joli untuk foto-foto dari Bupati Banyumas yang pertama sampai dengan terakhir, selain untuk menghibur masyarakat Banyumas khususnya, tentu sebagai ajang nguri-uri dan menambah pengetahuan masyarakat seputar Banyumas," katanya.
Suwondo menambahkan, untuk kirab tahun ini memang digelar lebih sederhana pasca Pemilu. Namun tetap memberikan esensi budaya yang sama, hanya peserta kirabnya saja yang berkurang dari tahun lalu.
"Berkurang sekitar 30% karena memang himbauannya agar semuanya kondusif pasca Pemilu. Total peserta kirab ada 78 regu yang terdiri dari OPD, Kecamatan, Instansi yang ada di Banyumas hingga masyarakat umum dengan jumlah kurang lebih 2300 orang.
Sementara Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mengaku senang dapat terlibat dan mengikuti prosesi kirab dengan antusias warga yang begitu besar.
"Masyarakat Banyumas luar biasa, meskipun ditengah terik matahari tetap semangat untuk menyaksikan Kirab Pusaka Hari Jadi Banyumas," ujarnya usai proses palereman.
Ia berharap, dengan adanya prosesi kirab dapat menjadikan salah satu daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Banyumas, khusunya pada Bulan Februari, bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Banyumas.
"Bisa menjadi daya tarik tersendiri dan saya rasa, hal ini menarik," tuturnya.(Cpt)
Pembaca
Posting Komentar