Tak seperti isu yang beredar di sebagian warga masyarakat, khususnya di Kota Purwokerto bahwa SMA VETERAN sudah tutup. Hal itu tidak dibenarkan, walaupun jumlah siswanya terpantau merosot drastis karena faktor yang timbul dari berbagai macam dampak.
SMA VETERAN yang beralamat di Jl. Dr. Angka No. 56 Purwokerto ini menempuh masa jaya -nya di era 1990 an, dan hingga kini masih bertahan walaupun sedang menelan pil pahit adanya perseteruan dengan pihak Bank Jateng Cabang Purwokerto yang diduga tidak jelas maksud dan tujuannya menahan agunan milik Yayasan Karya Dharma Banyumas. Dimana sejak tahun 2004 hingga 2011, Yayasan Karya Dharma Banyumas merupakan Debitur Bank Jateng yang secara kewajiban sudah memenuhi dengan mengansur hingga terjadi pelunasan, akan tetapi hak agunan berupa sertifikat milik Yayasan Karya Dharma Banyumas hingga saat ini belum dikembalikan dengan alasan kehati-hatian penyerahan oleh pihak Bank Jateng Cabang Purwokerto kepada Yayasan Karya Dharma Banyumas.
Kepala Sekolah SMA Veteran Purwokerto Sutiyo mengungkapkan, sejak tahun 1998 saya diangkat menjadi Kepala Sekolah SMA VETERAN Purwokerto. Dalam proses perjalanannya dari tahun 1998 hingga sekarang bisa dikatakan naik turun dalam jumlah penerimaan siswa baru karena adanya persaingan berdirinya sekolah baru, baik sekolah Negeri maupun swasta.
"Selain itu, sekitar tahun 2011 mulai ada gesekan, dimana Yayasan Karya Dharma Banyumas yang mana pengurusnya adalah putra putri pendiri Yayasan Karya Dharma Banyumas diganggu oleh Yayasan baru yang akan menguasai sampai saat ini tahun 2024," ungkapnya kepada awak media, Senin siang (08/01/2023) di Ruang Kantor Kepala Sekolah.
Dijelaskan oleh Sutiyo, bahwa saat itu menurut sepengetahuan saya, Yayasan Karya Dharma Banyumas hutang ke Bank Jateng Cabang Purwokerto untuk membangun ruang atau kelas baru. Pada saatnya hutang tersebut lunas dibayar secara bertahap, saya kurang paham untuk kekurangan bunga atau jasanya. Tapi sebetulnya Yayasan Karya Dharma Banyumas ini akan melunasi untuk mengambil agunan berupa sertifikat tanah lokasi SMA VETERAN ini.
"Tidak tahu asal usulnya, kok ada Yayasan baru yang akan mengambil agunan sertifikat tanah SMA VETERAN tersebut. Sampai sekarang agunan masih ditahan di Bank Jateng Cabang Purwokerto," katanya.
Setahu saya Yayasan Karya Dharma Banyumas ya hanya satu yang punya aset SMA VETERAN di Jl. Dr. Angka No. 56 Purwokerto ini, imbuhnya.
Sutiyo juga menyampaikan, untuk SMA VETERAN Purwokerto masih eksis keberadaannya dan kegiatan belajar mengajar masih aktif.
"Berharap permasalahan Yayasan Karya Dharma Banyumas dengan Bank Jateng Cabang Purwokerto cepat selesai secara baik-baik, artinya memang harus secara hukum atau secara kekeluargaan ya dilakukan yang terbaik," pintanya.
Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan oleh awak media terhadap Dinas Pendidikan Cabang Provinsi Jawa Tengah terkait legalitas SMA VETERAN Purwokerto masih terdaftar.(Cpt)
Pembaca
Posting Komentar