Kunjungan Paslon Ganjar Pranowo, Arahkan Petani Gula Tingkatkan Produksi Level Ekspor

Interaksi secara langsung Ganjar Pranowo bersama warga dan petani gula kelapa Banjarnegara.

Jawapes, BANJARNEGARA - Calon Presiden (Capres) pasangan Nomor urut 3 Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Desa Kali Wungu Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara, Senin (15/01/2024) Pukul 14.00 Wib di kediaman Saidin selaku Ketua PAC PDI Perjuangan yang beralamat di RT.01/RW.06 Dusun 2 dalam rangka untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para petani gula kelapa atau penderes.

Gula kelapa (gula merah) yang selama ini menjadi mata pencaharian dari segi tingkat pendapatan ekonomi, masih perlu di tingkatkan lagi dengan langkah inovasi seperti di buat gula kristal dan cair. Masyarakat pengrajin gula atau penderes kelapa saat ini, perlu adanya safty dan asuransi dari segi keamanan. 

Dalam kunjungannya, Ganjar Pranowo di dampingi oleh Sri Ruwiyati SE., MM sebagai Caleg PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ismawan Handoko SE selaku Ketua DPRD Banjarnegara dan Caleg PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Banjarnegara Dapil 2, Anwar ST yang juga merupakan Caleg PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Dapil 3, para relawan Ganjar - Mahfud dan simpatisan dari Capres nomor urut tiga ini serta tamu undangan para pengrajin gula kelapa dari tiga Kecamatan yaitu Mandiraja, Purwareja Klampok dan Susukan.

Capres Ganjar Pranowo menyampaikan, keamanan untuk para penderes sangat di utamakan, khususnya pada saat memanjat pohon kelapa.

"Pertama adalah sistem pengamanan, dan yang terpenting bagaimana cara mereka memanjat.Tapi rata-rata kita tawarkan pengamanan dan respon mereka pada tidak mau, hari ini kita butuh edukasi mereka. Yang kedua, ketika ada potensi kecelakaan, sebenarnya mereka membutuhkan jaminan kecelakaan dan jaminan kesehatan," jelasnya kepada awak media.

Paslon nomor urut tiga ini juga berharap, agar di sektor produksi gula kelapa ada peningkatan dalam hasil produksi sehingga bisa menambah nilai jualnya di pasar domestik dan eksport untuk para petani gula kelapa pada umumnya. 

"Berikutnya Nira di ambil, di proses, kalau bentuknya gula biasa dan di jual di pasar itu harganya tidak terlalu mahal, waktu sekarang ini yang di butuhkan adalah untuk di tingkatkan. Ada yang di jadikan produk sebagai gula kristal dan gula cair, kalau gula kristal atau gula cair ini di produksi atau di dampingi sehingga ada nilai tambahnya. Berdasarkan pengalaman saya di Provinsi, dengan di bantu kawan-kawan dari dinas, bisa dilakukan untuk bekerja sama dengan eksportir dari Jerman. Selama tiga tahun di dampingi dan hasilnya luar biasa, ini potensi yang bisa di kembangkan di Banyumas Raya," pungkasnya.(Baskoro)
Baca Juga

View

Post a Comment

Hi Please, Do not Spam in Comments

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan