KPU RI Nilai Generasi Muda Cerdas Dalam Memerangi Hoaks dan Disinformasi Pemilu

Anggota KPU RI August Meliaz hadir dan menjadi Pembicara AE Priyono Democracy Forum. (foto: tangkapan layar postingan KPU)

Jawapes, JAKARTA - Generasi muda dinilai memiliki filterisasi yang baik untuk mencegah dan memerangi berita bohong (hoaks) serta disinformasi pemilu. Filterisasi melalui cek langsung ke sumber atau kanal resmi apabila menemukan informasi yang meragukan, memeriksa legitimasi dari informasi yang didapat, mendiskusikan melalui pertemanan atau komunitas hingga keluarga.

Hal ini disampaikan anggota KPU August Meliaz saat hadir menjadi pembicara AE Priyono Democracy Forum, "Young People in Countering Disinformasi in The Run-Up to 2024 Election", secara daring, Selasa (30/1/24).

"Dan kalau sekarang, meski isu di 2024 cukup ramai dan viral tapi bukan dalam konteks hoaksnya, justru isu yang kemudian menjadi peran penting generasi muda, bagaimana perkembangan bangsanya ke depan," ujar Meliaz.

Sebelumnya, Meliaz juga menyampaikan upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengantisipasi munculnya hoaks, disinformasi maupun misinformasi kepemiluan di masyarakat. Upaya tersebut baik melalui pemberian informasi yang presisi terkait tahapan pemilu, perluasan informasi, pemanfaatan media serta mengajak serta masyarakat ikut dalam tahapan pemilu salah satunya pelaksanaan debat kandidat. Selain itu peran stakeholder dan masyarakat, termasuk generasi muda yang peduli akan pentingnya pemilu bebas hoaks dan disinformasi.

"Ditambah lagi KPU RI sering turun ke KPU Provinsi yang banyak kerja sama dengan perguruan tinggi bagaimana memerangi hoaks dan disinformasi, dan kerja sama dengan generasi muda memerangi disinformasi, misinformasi dan hoaks yang potensi muncul di 2024," pungkas Meliaz.

Diketahui pembicara lain pada diskusi ini, Guru Besar Komunikasi Politik UPI Prof. Karim Suryadi, Pemeriksa Fakta Senior MAFINDO Bentang Febrylian, Direktur LBH Bandung Lasma Natalia dengan moderator Nida Hamida. 

(Red/Hms)

Pembaca