Jawapes Surabaya - Memiliki anak berprestasi adalah dambaan banyak orang tua. Satu di antara cara untuk meningkatkan prestasi sang anak adalah dengan meningkatkan semangat dalam diri mereka. Seorang anak yang bersemangat akan menunjukkan beberapa tanda-tanda seperti pola pikir yang mulai berkembang, aktif dalam setiap kegiatan, menyukai tantangan, dan tidak mudah menyerah.
Seperti yang dialami oleh 2 saudara kakak beradik Ahmad Dzaky Adyatma Syah Putra (Dzaky) dan Muhammad Afif Maulana Syah Putra (Afif) kedua anak tersebut mengikuti kejuaraan Taekwondo Piala KONI Kota Surabaya yang digelar di Gelanggang Remaja Surabaya, 1-3 Desember 2023. Di ikuti sebanyak 976 atlit yang tampil.
Selain menjaring bibit-bibit atlet taekwondo berprestasi di Kota Surabaya, dari event ini diharapkan muncul atlet yang bisa masuk dalam Puslatcab untuk persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX 2025.
Menurut Ketua KONI Kota Surabaya Hoslih Abdullah saat membuka Kejuaraan Taekwondo Piala KONI Kota Surabaya, Sabtu (2/12).
Di Porprov IX 2025 ditarget oleh Wali Kota tidak hanya juara umum, tapi juga menyabet 200 medali emas.
"Target ini, tentu sangat berat. Namun.. kita harus yakin target tersebut dapat tercapai. Dengan catatan, Pemkot Surabaya mendukung sarana dan prasarana yang dibutuhkan atlet." Kata Hosli Abdullah.
Kedua bersaudara ini untuk kakaknya, panggilan akrabnya Dzaky bersekolah di SDN Ketabang 1 Surabaya menyumbang medali emas. Sedangkan adiknya Afif, berseloh di TK Pengawas TK A Surabaya menyumbangkan medali perak. Kedua anak tersebut berlati di Dojo "Jaguar Taekwondo Surabaya" dengan Guru/Sanim bapak Rudy. Kedua bersaudara ini memang sudah sejak kecil dikenalkan olahraga beladiri Taekwondo oleh orang tuanya.
Sewaktu awak media menemui orang tuanya Windrajit Hapsara mengatakan bahwa, dengan jadwal sekolah dan les yang sangat padat dia tetap bisa mengatur waktu untuk latihan.
"Sebagai orang tua anak harus selalu diberikan semangat dan dukungan dalam melakukan pembelajaran agar anak bisa menjadi kebanggaan orangtua dan keluarga, apalagi anak memiliki prestasi." Ujar Windrajit.
"Ini merupakan upaya untuk membuat anak mendapatkan pengalaman dan pada saat sudah memasuki masa remaja hingga dewasa, anak sudah memiliki bakat dan keahlian yang akan menjadi berguna untuk kedepannya bagi keluarga, Bangsa dan Negara." Imbuh Windra mengakhiri pembicaraan.
(CSan).
Pembaca
Posting Komentar