Jawapes, Banyumas - Dalam ajaran umat Islam, doa merupakan kegiatan memohon kepada Allah Swt terhadap sesuatu hal. Dan hal itu merupakan bagian paling mendasar dari ibadah. Seperti yang dilakukan beberapa Ustad, Ustadzah dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Tinggar Jaya Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas beserta ribuan santrinya melaksanakan Tasyakuran Santri yang mendoakan pasangan Capres dan Cawapres Prabowo dengan Gibran dalam perhelatan untuk memimpin Indonesia, Selasa siang (17/10/2023).
Salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Tinggar Jaya Kabupaten Banyumas Gus Munif menyampaikan, bahwa saya ikut senang, ikut mendoakan Demokrasi Indonesia mudah-mudahan lebih baik. Dengan makin mendekati Pemilu ini, semua calon-calonnya siapapun itu mudah-mudahan sama-sama mengedepankan prestasi, sama-sama menginginkan Indonesia lebih baik sebagai tokoh anak bangsa.
"Saat ini kami ikut bersyukur dan juga mendoakan, mudah-mudahan pasangan Prabowo dengan Gibran benar-benar bisa diterima sesuai peraturan yang ada di Indonesia. Semoga menjadi pasangan yang ideal dan lebih diterima secara umum, karena tidak ada yang tidak kurang, semuanya calon juga punya kekurangan," katanya kepada awak media usai kegiatan doa berlangsung.
Kami teman-teman santri mendoakan Gibran sebagai milineal berprestasi bisa berpasangan dengan Prabowo Capres dan Cawapres dapat memenuhi harapan yang lebih baik untuk memajukan Indonesia, imbuhnya.
Lebih lanjut Gus Munif menjelaskan, Santri tujuannya adalah berdoa karena santri haknya dia untuk belajar, untuk persiapan masa depan, untuk agama, keluarga dan tentu santri juga diberikan pendidikan baik yang sudah selesai sekolah ataupun yang masih sekolah.
"Santri mendoakan dan kita ikut bergembira dengan adanya Gibran Rakabuming melalui utusannya hadir kesini bersilaturahmi untuk mendoakan," jelasnya.
Harapannya, tentu Prabowo dengan Gibran kalau nanti berpasangan mudah-mudahan bisa meneruskan perjuangan kesemua golongan, termasuk kami santri harus bisa belajar dengan baik dan untuk semua Indonesia.
"Pekerjaan dan bakat apapun orang kalau tidak dilakukan dengan kerja keras serta tidak dibarengi doa, itu tidak gampang untuk memperoleh cita-cita," ungkap Gus Munif dengan nada serak lembutnya.
Menurutnya, Pesta Demokrasi adalah bagian daripada hak semua warga yang akan memimpin atau yang dicalonkan jadi Pemimpin bagi hak putra bangsa, siapapun orangnya itu yang memang memenuhi syarat dan dengan pribadinya memang siap bagi dirinya untuk itu boleh. Bagi masyarakat tentu akan memilih dengan pertimbangan dengan pilihan yang menurut pribadi masing-masing atau menurut keyakinan hati nuraninya masing-masing.
"Mudah-mudahan itu yang terbaik dan tidak ada yang saling menghujat, tidak ada yang saling menjelekan tapi bagaimana sama-sama mengusung program dengan prestasi yang terukur untuk menjadikan Indonesia lebih baik," tutup Gus Munif.(Cpt)
Pembaca
Posting Komentar