Penyuluhan Manasik Haji oleh Kemenag Jatim, Pelayanan Sepenuh Hati Menjadi Prinsip Utama


 

Jawapes, BONDOWOSO - Dalam menjaga komitmen haji berkeadilan dan ramah lansia, Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (Kemenag Jatim) yang sebelumnya identik dengan kegiatan jamarah dan sapa jamaah haji di Tahun 2022, maka di Tahun 2023 ini instansi dibawah kepemimpinan Husnul Maram fokus melakukan penyuluhan manasik haji. Kegiatan tersebut angkatan IV manasik haji berlangsung di Hotel Grand Padis Bondowoso, Senin (21/8/2023).


Acara tersebut turut dihadiri anggota Komisi VIII DPR RI, H. Achmad Fadil Muzakki Syah (Lora Fadil) dan perwakilan Kemenag Jatim Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Dr. Abd. Haris Hasan, M.Pd.I. sebagai narasumber.


Lora Fadil (sapaan akrab) legislator yang berangkat dari Dapil Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo tersebut menyampaikan apresiasi terhadap pelayanan haji yang dilakukan para petugas haji. Di Tahun 2023, kuota haji kembali normal seperti sebelum pandemi. Penambahan kuota ini diimbangi dengan pelayanan yang sangat baik dari petugas haji Kemenag. Ia juga menyampaikan kinerja Komisi VIII DPR RI dalam hal pengefisiensian biaya haji.


“Dalam hal biaya, saya dari Komisi VIII tentu tetap berjuang agar biaya haji atau BIPIH dapat ditekan dan diefisiensikan sebaik mungkin agar tidak memberatkan jamah haji. Perjuangan ini tentu harus melalui proses menampung aspirasi dari calon jamaah. Oleh sebab itu, masyarakat harus sampaikan uneg-uneg karena tanpa disampaikan, maka apa bekal kami yang harus diperjuangkan," ujarnya.


Lebih lanjut, H. Achmad Fadil Muzakki Syah menyampaikan pentingnya ketegasan dalam pelayanan haji. Dalam haji jangan sampai ada ruang bagi oknum tertentu yang memanfaatkan situasi dan justru merugikan orang lain. Contoh, jangan sampai ada yang merebut hak tenda jamaah dan sebagainya.


"Yang pasti di tanah suci, semua tidak boleh ada yang ingin diistimewakan. Semua harus diperilakukan sama," harapnya.


Sementara itu dari Kanwil Kemenag Jatim, Abd. Haris mengatakan, pemerintah telah menyiapkan pusat pelayanan haji terpadu di Bondowoso.


"Mohon doa bapak ibu sekalian, agar ada kelancaran bahwa Bondowoso bersiap memiliki pusat pelayanan haji terpadu. prinsip haji berkeadilan menjadi prinsip kami mengingat pentingnya pemberangkatan haji sesuai antrian. Hal ini kami utamakan daripada kuota penggabungan yang sebelumnya memang ada jamaah haji berangkat dengan pendampingan keluarga. Dan haji berkeadilan di utamakan karena kami ingin benar-benar adil sesuai waktu pendaftaran calon jamaah haji. Istilahnya, First Come First Service,” jelasnya.




Menurut Abdul Haris, haji berkeadilan memiliki konsekuensi, diantaranya dalam hal pelayanan. Dengan adanya pemberangkatan haji, terutama lansia (lanjut usia) yang tidak didampingi keluarga, tentu menjadi kewajiban pihaknya guna mendampingi dan melayani mereka. Petugas haji tentu memiliki tanggung jawab semakin berat, namun pihaknya akan tetap melayani sepenuh hati. Pihaknya juga memikirkan segala hal detail untuk melayani jamaah lansia, diantaranya dalam hal konsumsi menyediakan bubur. Pelayanan lainnya yang berkaitan dengan aktivitas keseharian lansia, itu juga dilayani.


“Saya selalu sampaikan kepada petugas haji terutama perawat, bahwa mereka merawat jamaah haji seperti halnya merawat orang tua atau kakek nenek mereka. Dan ini alhamdulillah dapat terlaksana sepenuh hati. Sehingga jamaah haji lansia pun tetap lancar selama beribadah. Prinsip kami adalah mewujudkan haji mabrur bagi para jamaah. Ketua Sektor VI di Makkah saat penyelenggaraan haji 2023 kemarin, menegaskan bahwa pelayanan sepenuh hati menjadi keyakinan para petugas karena di tanah suci selalu ada kemudahan dalam beribadah," jelasnya.


Dalam kesempatan itu, Abdul Haris pun menyampaikan program sosialisasi “Sajadah Wali”, Sapa Jamaah dalam Waiting List, yang hanya dimiliki oleh Kemenag Jatim. Program tersebut mendapat apresiasi dari para hadirin yang hadir, disebabkan calon jamaah memang membutuhkan informasi terupdate dari penyelenggara haji.


Zainullah, S.Ag. M.Pd.I sebagai Ketua Barisan Santri Bondowoso menaggapi lositif kegiatan penyuluhan manasik haji dari Komitmen Kemenag Provinsi Jawa timur Kepada masyarakat Bondowoso khususnya, para calon jamaah haji yang dalam antrian.


Acara tersebut juga turut dihadiri jajaran Ketua tim pada bidang PHU H. Ahmad Alauddin, Hj. Fentin Istifaiyah dan Edi Susilo, Ketua Tim Bina Umrah dan Haji Khusus. Sedangkan sebagai moderator adalah Sekretaris MUI Jatim, Lia Istifhama. (Fn)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama