Aksi simbolis mahasiswa tuntut keadilan seadil-adilnya peristiwa tewasnya Ok oleh oknum anggota Polresta Banyumas.
Atas perbuatan arogansi oknum anggota Polresta Banyumas yang diduga lalai dalam menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan melakukan perbuatan melawan hukum, berimbas menciderai pada Institusi Kepolisian Republik Indonesia.
Adanya peristiwa itu, Mahasiswa yang tergabung dalam serikat masyarakat Banyumas bergerak menggelar Aksi Simbolis usut tuntas penyiksaan dan penghilangan nyawa tahanan Ok di Polresta Banyumas, Kamis (10/08/2023) Pukul 15.00 s/d selesai di Tugu Pancasila (Tugu Pembangunan) Jl. Gatot Subroto Purwokerto.
Koordinator lapangan Aksi Simbolis tewasnya Ok tahanan Polresta Banyumas, Ferdy menyampaikan, jadi disini kita melakukan aksi simbolik, aksi massa dulu nanti dilanjutkan aksi teater bersama tentang keterlibatan oknum kepolisian dalam terbunuhnya tersangka Ok. Ada 5 Universitas yang tergabung dalam aksi ini, dan untuk peserta masa aksi ada 50 orang lebih.
"Tindak lanjut keadilan dari keluarga tentang pengusutan siapa saja oknum-oknum yang terlibat dalam pembunuhan itu dari pihak Aparat Kepolisian. Dan bukan hanya itu saja, yang namanya Kepolisian itu kan terdiri ada namanya Instruksi Komando. Kami harus menuntas setunyas-tuntasnya dan harus sampai seakar-akarnya," tunturnya.
Kemudian untuk aksi lanjutan, mungkin kami belum bisa memprediksi. Ini dari langkah awal kami, nanti kalau misalkan dari pihak Kepolisian tidak ada tindak lanjut atau diam-diam saja maka kita akan tindak lanjuti.
Ferdi menambahkan, bahwa keadilan untuk keluarga yang terpenting. Harapan dari Mahasiswa tidak jauh-jauh dari keadilan yang kami tuntut agar semua rakat Indonesia, tidak cuma Mahasiswa yang menyuarakan suara ini mendapatkan keadilan seadil-adilnya, imbuhnya.
Dalam gelar Aksi Simbolik oleh gabungan Mahasiswa, terpampang sepanduk bertuliskan "Aparat Penegak Pelanggar Hukum, Usut Tuntas Penyiksaan dan Penghilangan Nyawa Ok di Polresta Banyumas, Hallo Dek Pencabut Nyawa, Polisi adalah Kacung Kapitalis, Hati-hati Direspresi Oknum Polisi, Katanya Mengayomi Yo Kok Menghakimi Sampai Mati dan Reformasi Kepolisian.(Cpt)
Pembaca
Posting Komentar