Jaya selaku anggota taruna siaga bencana di wilayah Tempursari menyampaikan pada awak media ada beberapa titik rumah yang terdampak tanah longsor dan luapan air sungai yang menyebabkan warga yang terdampak trauma dan ketakutan.
" Alhamdulillah sampai malam ini tidak ada korban jiwa akan tetapi lampu masih padam," tuturnya.
Khususnya di kecamatan Tempursari ada beberapa titik rumah yang longsor diantaranya di desa kaliuling, pemerintah desa bersama KSB sigap urawan dan Tagana Lumajang bersama sama lakukan upaya pengurangan resiko bencana.
Di tempat berbeda Santoso selaku Tagana Lumajang juga lakukan aksi gerak cepat dalam upaya membantu 3 warga yang meninggal akibat tanah longsor di dusun Sriti desa sumberurip.
" Tagana dan KSB Among Jagat membantu membersihkan sisa material dan lakukan penyaluran bantuan beras dan minyak goreng," tindasnya.
Kondisi terkini setelah jembatan penghubung antara malang dan Lumajang roboh dan kondisi piket nol juga tidak dapat dilewati karena jalan tertutup material dan diperkirakan ada 5 sampai 7 titik, untuk itu berharap agar akses jalan bisa segera terbuka.
" Semoga bisa segera dibuka jalan piket nol, dan berharap desa sumberurip yang terjadi tanah longsor dan desa Oro Oro Ombo bisa segera normal," kata Santoso.
( Eko )
Pembaca
Posting Komentar