Potensi Ancaman APG Gunung Semeru Cukup Tinggi, Setelah Tadi Siang Erupsi

Jawapes Lumajang - Masyarakat perlu waspada karena gunung semeru kembali erupsi mengeluarkan APG sejauh 6 kilometer, Minggu (5/2/2023).

Semenjak erupsi yang terjadi pada Desember 2022 lalu, aktivitas Gunung Semeru kerap fluktuatif. Terbaru, Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali mengalami erupsi. Dari atas puncak Semeru kembali mengeluarkan material vulkanis setinggi 1.500 meter.

Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Yadi Yuliandi mengatakan, kondisi visual Gunung Semeru terpantau dalam kondisi berkabut.

"Saat ini tingkat aktivitas Gunung Semeru masih pada Level III siaga," ujarnya dikonfirmasi.

Arah angin bergerak ke arah utara dengan suhu 23 hingga 24 derajat celsius.Yandi mengatakan, secara aktivitas kegempaan, Semeru mengalami letusan sebanyak 16 kali dengan amplitudo 10 hingga 22 mm berdurasi 132 detik. 

"Dari sisi lontaran awan panas guguran terpantau terjadi 1 kali amplitudo 22 mm berdurasi 900 detik," ungkap Yandi kemudian.

Beliau juga sampaikan potensi ancaman Awan Panas Guguran ( APG ) masih cukup tinggi agar selalu meningkatkan kewaspadaan  berikut daerah aliran sungai ( DAS) yg bisa saja dapat dilewati oleh APG tersebut antara lain besuk kobokan, besuk lengkong, besuk Kembar arah selatan dan besuk bang arah selatan.

Dimohon agar selalu memperhatikan Rekomendasi yg sudah dikeluarkan oleh PVMBG, Badan Geologi. untuk itu agar selalu berkoordinasi  dengan PGA Semeru  mengingat disungai- sungai tersebut diatas banyak sekali aktifitas penambang dan masyarakat yang bermukim disekitar aliran sungai..agar tetap tenang  tdk terpancing oleh isu isu yg tdk bertanggung jawab ( PVMBG, Badan Geologi )

Sementara Supervisor Pusdalops BPBD Lumajang, Kustari Sumardi mengatakan, awan panas guguran Gunung semeru terjadi pada pukul 12.42 WIB mengarah ke tenggara selatan.
Kini pihak BPBD Lumajang dan Dinas Sosial P3A lewat taruna siaga bencana menerjunkan sejumlah tim untuk melakukan asesmen dampak awan panas guguran Gunung Semeru itu.

"BPBD masih melakukan asesmen terhadap dampak awan panas guguran Semeru " pungkasnya. 

Koordinator taruna siaga bencana kabupaten Lumajang juga mengerahkan personil di desa supiturang kecamatan pronojiwo dan desa Pasru Jambe, untuk mengantisipasi sebaran abu semeru di wilayah utara dan sekitarnya.

" Tagana Lumajang hari ini membawa masker, makanan siap saji dan makanan ringan untuk selalu berjaga jaga bila sewaktu waktu dibutuhkan dalam memberikan pelayanan di bidang kebencanaan," tindasnya.

( Eko )


Pembaca

Post a Comment

أحدث أقدم