Bupati Sampang Plin Plan

 






Jawapes Sampang - Pernyataan Bupati Sampang H Slamet Junaidi di akun resmi yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Sampang, melalui platform tiktok, dengan membanggakan hasil pembangunan jalan dengan betonisasi ternyata membuat ribut masyarakat.


Pernyataan tersebut berbicara pencapaian di sektor pembangunan jalan dengan beton dianggap sok pamer keberhasilan menjelang habis masa jabatannya sebagai pemimpin di Kabupaten termiskin nomor satu se-Jawa timur tersebut. Pernyataan yang menggebu ngebu terlontar saat menghadiri Musrenbang RKPD Kabupaten Sampang tahun 2024.


Bupati Sampang menyatakan telah berhasil membangun berbagai jalan dengan betonisasi meskipun anggaran jauh lebih mahal tiga kali lipat dari  pekerjaan proyek Lapen (Lapisan Panitrasi) juga HOTMIX, seakan mempertegas selama kepemimpinan dirinya tidak pernah melakukan pembangunan jalan menggunakan sistem Lapen.


"Kalau jalan kita bangun secara Lapen tiga bulan sudah masuk selesai, rumputnya pasti banyak, juga rusak. Kalau gunakan HOTMIX satu tahun atau sembilan bulan. Kemudian satu tahun itu harus maintenance, dan lebih banyak perbaikan tapi kalau beton, anggarannya memang tiga kali lipat tapi insa Allah lima tahun tidak ada pengeluaran perbaikan atau maintenance, lima sampai sepuluh tahun itu yang kita lakukan," kata Bupati Sampang saat berkoar di acara Musrenbang RKPD Kabupaten Sampang tahun 2024.


Namun faktanya, pernyataan tersebut sepertinya berbeda dengan kenyataan yang telah dilakukan Bupati Sampang pada tahun 2020 lalu, melalui H. Hafi selaku Plt kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR) pada penyerapan dana DID menghabiskan anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk pekerjaan jalan menggunakan Lapen dengan cara dibagi menjadi Rp 1 miliar per titik lokasi pengerjaan.


Pengerjaan dengan penunjukan CV pelaksanan tanpa proses lelang serta tanpa menggunakan konsultan perencana dan pengawas. 


"Semua itu perintah Bupati Sampang, saya tidak tau apa-apa," ucap H. Hafi saat audiensi berlangsung  di gedung DPRD Sampang 18 November 2020 lalu.


Tidak hanya itu, pada tahun 2022 lalu, juga terdapat 3 lokasi pembangunan jalan menggunakan Lapen, Desa Robatal, Kecamatan Robatal, Desa Bulmatet dan Karang Penang Oloh Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang.


Pernyataan Bupati Sampang tersebut mendapat tanggapan beragam dari masyarakat luas dan Netizen.


"Akurasi mana beton jalan bertahan lama 5 -15 tahun itu, pakai analisi apa? Semua perlu maintenance, anda kok ngomong ngawur itu," ucap Ardiyanto (20/2/2022).


Saat dikonfirmasi H. Yuliadi Setiawan selaku sekda Sampang terkait pernyataan Bupati Sampang yang kurang tepat tersebut belum memberikan tanggapan sampai  berita ini ditayang. (Tim/red)




Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama