Teror Gangster Membuat Gangguan Di Jalanan Surabaya

Teror Gangster Membuat Gangguan Di Jalanan Surabaya

 

Jawapes Surabaya - Dalam sepekan terakhir, warga Kota Surabaya diteror sekelompok remaja yang menyebut dirinya gangster. Mereka membuat gangguan di jalanan  kota di Surabaya. 


Beberapa kelompok gangster yang telah teridentifikasi di antaranya adalah kelompok Kwok-Kwok, Guk-Guk, dan Allstar.


Kekacauan gangster di jalanan Surabaya dibuktikan dengan jatuhnya satu korban meninggal dunia di Jembatan Surabaya dan dua luka lantaran kena sabetan senjata tajam. Terbaru, kelompok gangster menyerang pemukiman warga  serta warung kopi di wilayah hukum Polsek Sukolilo, tepatnya di Keputih, Jumat (02/12/2022) dini hari.


Saat terjadi penyerangan warung di Keputih ,mereka juga  mengambil barang-barang warga mengambil keuntungan dalam kekacauan yang di buat. 


Teror Gangster Membuat Gangguan Di Jalanan Surabaya 2

Merespon peristiwa penyerangan di Keputih, Polrestabes Surabaya bersama Korps Brimob dan Dalmas Polda Jatim beserta Satpol PP dan BPBD Kota Surabaya mengadakan operasi skala besar di sejumlah titik di Surabaya, Jumat malam (02/12/2022) hingga Sabtu dini hari (3/12/2022). 


Operasi dimulai pada pukul 23.00 WIB, sasaran pertama dari anggota kepolisian yang bertugas adalah pom bensin di Jalan Dupak. Di lokasi tersebut, petugas memeriksa remaja-remaja yang sedang asyik nongkrong dan meminta surat-surat kendaraan. 


Alhasil, 5 sepeda motor diangkut karena tidak memiliki surat-surat. Selain memeriksa kelengkapan sepeda motor, anggota kepolisian juga mengecek identitas serta isi ponsel para remaja yang diamankan apakah mereka tergabung dalam grup gangster.


“Operasi malam ini ditujukan untuk mengantisipasi curanmor, gangster, ataupun kelompok-kelompok motor yang mau balap liar atau breng-brengan,” ujar Iptu Harianto, Pawas dalam kegiatan operasi semalam.


Usai melakukan operasi di SPBU Jalan Dupak, puluhan petugas gabungan bergeser ke Jalan Tunjungan. Disana, beberapa sepeda motor dengan knalpot brong langsung kabur saat melihat petugas datang.


Sekitar 15 menit kemudian, petugas bergeser ke Jalan Wijaya Kusuma. Pada pukul 00.40 WIB, ratusan sepeda motor berknalpot brong dan tidak dipasangi pelat nomor berjejer di sepanjang Jalan Wijaya Kusuma. Ketika polisi datang, para pemilik kendaraan langsung memacu motornya dan kabur ke arah SMA Komplek.


Perlu diketahui, di lokasi tersebut polisi sama sekali tidak memeriksa kelengkapan surat-surat dari motor yang berkumpul.


Selang beberapa menit, Para petugas bergeser ke Jalan Merr tepatnya di Galaxy Mall Surabaya. Di lokasi ini, 3 kali kelompok sepeda motor berknalpot brong lewat menuju Jalan Kenjeran. Seolah tak peduli dengan keberadaan anggota polisi, mereka tak sungkan menggeber sepeda motornya.


Kasi Humas Polrestabes Surabaya  Kompol Muchamad Fakih,SH, M.Si  saat diwawancarai insan media tentang operasi tersebut mengatakan jika tidak ditemukan indikasi gangster pada kelompok yang dibubarkan.


“Jadi tindakan kita pada saat patroli menemukan sekelompok pemuda yg sedang bergerombol kita lakukan pemeriksaan baik barang bawaan maupun kelengkapan kendaraan. Apabila terindikasi gangster maka kita lakukan pemeriksaan mendalam di polres. Namun tadi malam tidak ada yang terindikasi gangster,” ujar Fakih Sabtu (3/12/2022) siang.


Ditanya terkait provokasi yang sempat dilakukan sejumlah remaja dengan menggeber motornya di perempatan Jalan Wijaya Kusuma, Fakih mengatakan jika pihaknya akan memeriksa surat-surat kendaraan.


“Akan kami cek kelengkapan kendaraan baik surat suratnya maupun kelengkapan yg lainnya,” Lanjut Fakih


Di sekitar jalan Manyar petugas Satpol PP dan BPBD Surabaya bersama anggota kepolisian tampak berjaga hingga Kelompok motor berknalpot brong dan sudah di modif tersebut bubar.


Walaupun jelas-jelas melanggar lantaran tak menggunakan helm, petugas di lokasi tampak tidak berdaya menghalau kelompok yang hendak balap liar kembali ke Jalan Manyar. Alhasil, dalam balap liar yang ada di Jalan Manyar, satu nyawa melayang, Sabtu (3/12/2022) dini hari. Korban adalah pemuda berumur 20 tahun asal Menur Pumpungan.


Ia tewas karena tidak bisa mengendalikan motornya dan menabrak pembatas jalan hingga ia jatuh terpental hingga tewas di lokasi. (Hari Jp)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama