Jawapes Sampang – Megaproyek Jalan Lingkar Selatan (JLS) bersumber dari dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai kurang lebih 204.5 Milliar, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sampang mengklaim pengerjaan sudah sesuai RAB dan gambar saat pelelangan juga sesuai target hingga masa akhir kontrak tanggal 21 Desember 2022.
Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas PUPR Sampang Muhammad Zis, hingga saat ini pengerjaan JLS sesuai target dan akan selesai sampai masa akhir kontrak.
“Progres 98%, target sudah sesuai akhir kontrak 21 Desember 2022,” singkatnya, Jumat (16/12/22).
Lanjut Muhammad Zis, dirinya membenarkan bahwa hal tersebut berdasarkan laporanan Manajemen Konstruksi (MK) kepada DPUPR, bahwa sampai dengan saat ini pengerjaan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.
"Megaproyek JLS sudah sesuai dengan perencanaan awal, baik Gambar dan RAB pada saat lelang dan sudah dikerjakan semua," Jelasnya.
Pernyataan Plt Kadis DPUPR seperti membenarkan semua indikasi kecurangan kontraktor dan MK pada saat pelaksanaan Megaproyek JLS yang berlokasi di sekitar kampung Halaman Bupati Sampang Tersebut.
“Bisa dilihat sendiri pengerjaan JLS dari awal hingga menjelang akhir masa kontrak terkesan asal jadi, banyak Item digambar dan RAB dikerjakan asal jadi bahkan ada yang tidak dikerjakan sampai masa kontrak sudah tinggal 5 hari lagi," terang Febry Anggota LSM Lasbandra Sampang dilokasi proyek, Sabtu (17/12/22).
Lanjutnya, dirinya memantau Mega proyek JLS sejak awal, dengan turun sendiri ke lokasi, baik dari J1 Sampai J5. Banyak Penyimpangan tapi seperti sengaja dibiarkan.
"J1 dan Simpang 4 Aeng Sareh, seharunya menggunakan beton bermutu fc-40 mpa atau setara dengan beton K-350 agar tahan aus terhadap roda lalu lintas, dengan tebal minimal 28,5 cm lebar 11 meter, tapi sudah disulap menjadi aspal dengan ketebalan 10 sampai 18 cm," terang Febry. (Red)
Pembaca
Posting Komentar