BLK Tutup Kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Pembuatan Batik Tulis Bagi Penyandang Difabel

BLK Tutup Kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Pembuatan Batik Tulis Bagi Penyandang Difabel
Camat Arjasa berikan sambutan dan sekaligus menutup acara pelatihan kejuruan pembuatan batik tulis

 

Jawapes, SITUBONDO - UPT BLK Situbondo resmi tutup kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Institusional MTU PAPBD  Dana DBHCHT TA 2022 Kejuruan Pembuatan Batik Tulis yang sebelumnya sudah dilaksanakan selama 30 hari, bertempat Balai Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa, Selasa (8/11/2022).


Mianto selaku Kasi Pengembangan dan Pemasaran UPT BLK Situbondo menjelaskan, sebagai wujud kepedulian, UPT BLK Situbondo berikan pelatihan pembuatan batik tulis kepada penyandang difabel, khususnya bagi tuna daksa. Pelatihan ini difokuskan ke MTU (Mobile Training Unit), karena dikantor BLK sarana prasarananya masih belum memenuhi. Pihaknya berharap melalui pelatihan pembuatan batik ini, para peserta penyandang difabel mempunyai bekal keahlian untuk berwirausaha mandiri dan mampu menciptakan lapangan kerja, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka (TPT).


"Instrukturnya dari BLK Situbondo dan jumlah peserta pelatihan sebanyak 16 orang warga Desa Kedungdowo. Semua peserta pelatihan dinyatakan kompeten dan berharap ilmu yang diperoleh bisa diterapkan,"ujarnya.


Mianto menambahkan, tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Selanjutnya, sebagai upaya untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidangnya. Selain pembuatan kain batik tulis, BLK Situbondo siap berikan fasilitas pelatihan kerja kepada penyandang disabilitas tuna daksa, seperti membuka pelatihan kejuruan TIK dan menjahit.


BLK Tutup Kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Pembuatan Batik Tulis Bagi Penyandang Difabel
Camat Arjasa didampingi Kades Kedungdowo dan Babinsa menyerahkan sertifikat pelatihan kepada perwakilan peserta


Sementara itu, Camat Arjasa Drs. H. Suradi, M.MPd., mengatakan,  setelah mengikuti pelatihan pembuatan batik tulis ini, diharapkan peserta tetap berkembang, berinovasi dan lebih maju. Pihaknya bersama kepala desa mensupport dari sisi permodalan dan pemasaran. Hasil produksi batik dari teman-teman penyandang disabilitas di Desa Kedungdowo siap dibantu pemasarannya. Yaitu mulai dari seluruh staff kecamatan, kades sampai perangkat desa diupayakan memakai dan membeli produk batik Desa Kedungdowo. Kebetulan di Kecamatan Arjasa ada 8 desa.


"Ditahun 2023 akan ada acara temu inklusi nasional di wisata KK-26 Desa Olean. Sehingga kami upayakan hasil produk batik dari teman-teman disabilitas peserta pelatihan ini bisa dipamerkan pada acara temu inklusi tersebut agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Terkait pelatihan yang diselenggarakan oleh BLK sudah bagus, kami menyarankan kalau bisa waktu dan jam pelatihan pembuatan batik ditambah lagi," harapnya.


Pantauan awak media, acara penutupan pelatihan pembuatan batik tulis turut hadiri Kassubag UPT BLK Situbondo Amroji bersama instruktur, Kasi Ekbang Kecamatan Arjasa Teguh Wicaksono, Kepala Desa Kedungdowo Hafit. (Fit/Fin)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama