Akhir Kegiatan Peringatan HGN 2022, Ribuan Guru JSIT Jawa Tengah Ikuti Refleksi

Akhir Kegiatan Peringatan HGN 2022, Ribuan Guru JSIT Jawa Tengah Ikuti Refleksi
Ribuan Guru JSIT Jateng ikuti kegiatan Refleksi pada akhir Peringatan HGN 2022
.

Jawapes, Banjarnegara - Akhir dari kegiatan puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2022, ribuan Guru pada Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Provinsi Jawa Tengah ikuti giat Refleksi. Kegiatan Refleksi tersebut tidak hanya di ikuti oleh peserta (Guru) secara langsung di Golden Ball Room Surya Yudha Hotel namun juga di ikuti secara online melalui Kanal YouTube JSIT Jateng, Minggu (27/11/2022).

"Guru Berintegritas, Pendidikan Berkualitas Menuju Indonesia".

Generasi Emas Indonesia 2045 akan diraih dengan Pendidikan yang berkualitas. Dengan Pendidikan yang berkualitas, hadir dari guru-guru yang berintegritas dan itulah poin penting yang mendorong dari Refleksi Hari Guru Nasional (HGN) 2022 melalui Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Jawa Tengah. 

Akhir Kegiatan Peringatan HGN 2022, Ribuan Guru JSIT Jawa Tengah Ikuti Refleksi
Dr. Wiranto M.Kom., M.Cs
          .

Wakil Ketua JSIT Indonesia Bidang Pembinaan Karakter, Dr. Wiranto M.Kom., M.Cs menyampaikan, materi pembelajaran itu penting, akan tetapi Cara/Metode mengajar lebih penting dari materi pembelajaran. Cara/Metode mengajar penting, tetapi Guru jauh lebih penting dari Cara/Metode mengajar. Sementara Guru itu penting, tetapi Ruh atau Batin Guru jauh lebih penting dari Guru itu sendiri. Artinya kekuatan Ruh itu kekuatan yang otentik.

"Kekuatan Batin/Ruh Guru menjadi kunci kedekatan Guru dengan Al Khaliq, Interaksi dengan Kitab Suci, berakhlak mulia akan menjadi spirit, inspirasi dan keteladanan bagi Murid," paparnya.

Namun demikian, Guru harus kreatif dan terus berinovasi menghadirkan pembelajaran yang berkesan, mendalam dan bermakna. Sekolah harus kreatif dalam menghadirkan Program Pendidikan yang berpihak pada Murid serta harus didukung oleh Orangtua Wali Murid, imbuhnya.

Dr. Wiranto menambahkan, bahwa kita harus belajar dari salah satu produk Hand Phone (HP) yang dahulu merajai persaingan dunia. Tetapi karena produk HP dalam suatu perusahaan yang kurang atau tidak berinovasi, maka bisa tertinggal jauh dari beberapa perusahaan Hand Phone yang terus mengembangkan inovasi.

"Ini tantangan bagi Yayasan Sekolah Islam Terpadu, tidak hanya program membahagiakan Guru dan Karyawan akan tetapi juga mengalokasikan anggaran untuk Bea Siswa bagi Alumni, utamanya yang berprestasi," ujarnya.(Baskoro)
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama