![]() |
Sekolah SMKN 1 Di Tulungagung |
Jawapes, TULUNGAGUNG - Lembaga sekolah di Tulungagung kembali tercoreng, akibat ulah oknum guru yang masih melakukan kekerasan terhadap siswanya. Hanya gegara siswa masuk halaman sekolah tidak mau turun dari sepeda motor, siswa dipukul berulang-kali memakai tongkat kayu. (07/10/2022).
Ulah oknum guru itu pun menuai protes dari teman-temanya hingga terjadi demo dihalaman sekolahan. Para siswa tidak terima atas perlakuan oknum guru yang dilakukan terhadap temannya tersebut.
Kepala Sekolah SMKN 1 Tulungagung Muhari Mpd, saat dikonfirmasi wartawan Jawapes.or.id, membenarkan tentang kejadian pemukulan terhadap siswa, yang dilakukan oleh Wakil Kesiswaan yang bernama (Y).
"Memang benar mas kejadian tersebut, mereka menyampaikan tuntuan terkait perlakuan kekerasan yang dilakukan oleh Wakil Kesiswaan, tapi semua sudah disikapi dan ditangani pihak sekolah," kata kepala sekolah Muhari.
Oknum guru tersebut cara memberikan pembinaan terhadap siswa terlalu berlebihan, sehingga terjadi demo yang dilakukan oleh siswa-siswinya. Hal yang seperti ini seharusnya tidak sampai terjadi.
Ketua LPKP2HI Sugeng Sutrisno, saat diwawancarai awak media Jawapes sangat mengecam keras kejadian yang dilakukan oleh oknum guru tersebut.
"Menurut Sugeng, ini menyimpang dari aturan dan melanggar hukum, karena masih dibawah umur. Jadi seorang guru itu harus bisa mendidik, mengajar, dan memberi contoh yang baik," terangnya.
![]() |
Ketua LPKP2HI Sugeng Sutrisno |
Sugeng menambahkan, akan melaporkan masalah ini dengan mengirimkan surat resmi ke Aparat Penegak Hukum, khususnya Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk ditindak lanjuti," jelasnya.
Meski demikian, Muhari menyatakan guru yang bersangkutan sudah mendapatkan pembinaan dan akan diselesaikan secara internal dan akan menindak oknum guru tersebut.
"Sesuai dengan keinginan para siswa saya selaku kepala sekolah mengambil ketegasan hari ini sudah mencopot YD dari Wakil Kesiswaan, kita rekomendasikan ke kacabdin untuk dipindahkan dan harus meminta maaf di depan semua siswa," pungkasnya. (Rul)
Pembaca
Posting Komentar