Kapolres Batu Sambut Kedatangan Mentan RI, Rembug KTNA 2022



Jawapes Malang,- Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin bersama Walikota Batu dan Forkopimda Kota Batu pagi ini menyambut kedatangan Menteri Pertanian Republik Indonesia dalam rangka membuka kegiatan Rembug Utama Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tahun 2022 bertempat di Gedung Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Kota Batu, Jum’at (16/9/2022).


Menteri Pertanian Republik Indonesia, H. Syahrul Yasin Limpo hari ini resmi membuka kegiatan Rembug Utama (KTNA) Tahun 2022 dan kegiatan ini digelar selama empat hari, mulai tanggal 5-18 September 2022. Kegiatan tersebut melibatkan 2.000 petani dan nelayan seluruh Indonesia. Selain rembug, kegiatan ini juga diisi dengan Agro Expo yang menampilkan 54 booth produk pertanian dan perikanan dari berbagai Kota/Kabupaten.


Walikota Batu Hj. Dewanti Rumpoko mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Bapak Menteri Pertanian beserta jajarannya yang sudah hadir di kota Batu. Walikota Batu dalam sambutannya juga menyampaikan terkait pembangunan Balaikota Among Tani Kota Batu adalah dari APBD Kota Batu sendiri selama 3 Tahun dan Graha Pancasila Among Tani ini bisa digunakan untuk masyarakat umum.


Dalam sambutannya Ketua Umum KTNA Nasional, Yadi Sofyan Noor, menyampaikan bahwa KTNA menjadi suatu organisasi independen yang berorientasi pada aktivitas agrikultur. Dalam kesempatan yang sama KTNA juga memberikan penghargaan kepada Menteri Pertanian RI berupa PIN Tani dari emas asli seberat 20 Gram atas dedikasinya dalam meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan petani di Indonesia.


“Sebagai bentuk penghargaan dalam membina, memotivasi dan pemberdayaan petani, kami menganugrahkan Lencana Utama Adi Bakti Tani kepada Menteri Pertanian RI,” ucap Yadi.


Dalam kesempatan ini, Menteri Pertanian RI, juga menerima piagam penghargaan yang diberikan oleh KTNA atas kesuksesan swasembada beras tahun 2019-2021.


Menteri Pertanian RI, dalam sambutannya, mengatakan, Rembug KTNA merupakan agenda luar biasa yang bisa menghasilkan rekomendasi - rekomendasi terbaik untuk keberlangsungan pertanian di Indonesia.


“Saya mengapresiasi sekali. Ini rembug yang sangat penting, sangat strategis dan luar biasa. Saya merasa bahwa apa yang kalian (KTNA) lahirkan di sini adalah suatu yang bisa membantu negara menghadapi ketidakpastian masa depan,” kata Syahrul Yasin Limpo.


Syahrul menambahkan, permasalahan pangan dunia harus menjadi perhatian bersama. Tingginya inflasi dan adanya konflik geopolitik menjadikan situasi dunia tidak menentu. Indonesia harus tetap waspada menghadapi segala kemungkinan.


“Inflasi di Indonesia saat ini diangka 4%, kita tidak boleh goyah. Kita kurangi impor, Indonesia sudah bisa swasembada beras, tahun depan jagung harus jadi swasembada. Saya yakin bersama KTNA kita bisa mewujudkan itu semua,” imbuh Syahrul.


Kapolres Batu dengan adanya kegiatan ini berharap rembug utama ini dapat menghasilkan rekomendasi terbaik untuk pertanian dan hasil pangan Indonesia. Dan untuk memastikan kegiatan tersebut berjalan aman dan lancar, Kapolres Batu mengerahkan sejumlah 32 anggota untuk melaksanakan pengamanan.(Red/A.F)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama