Bonek Mendesak CEO Persebaya Surabaya Mundur



Jawapes Surabaya - Suporter fanatik Persebaya (Bonek) menggaungkan perubahan di tubuh manajemen Persebaya Surabaya guna mengatasi krisis peforma yang terjadi. Rentetan hasil buruk yang diraih Persebaya Surabaya di tiga laga terakhir mereka di Liga 1 2022 berbuntut luas. Desakan itu termasuk penggantian para petinggi dan pelatih AJi Santoso. Desakan itu belakangan diikuti oleh pengunduran diri dari posisi CEO Persebaya Azrul Ananda.

Keputusan itu disampaikan Azrul Ananda di kantor marketing Persebaya Sutos Jumat (16/09/2022) sebelumnya menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang selama ini mendukung Persebaya.
"Saya akan mundur dari CEO Persebaya dan semua tanggungan-tanggungan akan kami selesaikan sebaik mungkin, dengan positif dan sebaik-baiknya," Ucap Azrul di depan puluhan perwakilan Bonek.



Meski memutuskan mundur dari Persebaya Surabaya, Azrul Ananda menegaskan bahwa akan menyelesaikan semua tanggungan Bajul Ijo di Liga 1 2022-2023, termasuk soal ganti rugi kerusakan Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang terjadi Kamis (15/7/2022) malam.
"Kami akan menyelesaikan musim ini dengan sebaik mungkin hingga akhir musim, kami sudah ada plan A, B dan seterusnya," terang Azrul Ananda.

Azrul menjelaskan alasan dirinya memutuskan mundur dari Persebaya karena sejauh ini belum bisa memberikan prestasi yang diinginkan Bonek. Ia tidak mau kegagalan prestasi Persebaya di kambing hitamkan pada jabatan lain yang ada di manajemen Bajul Ijo. "Ini salah saya sebagai CEO dan tanggung jawab saya secara penuh," tagas Azrul Ananda.

Azrul meyebut cukup bangga selama lima tahun menjadi CEO Persebaya. Menahkodai tim yang ia dan keluarganya sangat cintai.
Lima tahun terakhir saya cukup bangga bisa mengembalikan Persebaya di tempat semestinya. Saya menjamin Persebaya ini tidak akan berada di tangan yang salah dan tidak dihilangkan dari Surabaya," tegas Azrul.

Suami dari Ivo Ananda itu tak memungkiri bahwa Persebaya besar dan berprestasi seperti saat ini. Termasuk terus memperjuangkan kebangkitan setelah dibekukan selama lima tahu. "Tidak ada klub di Indonesia yang memiliki suporter semilitan Persebaya," Ucapnya. (Bram)

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama