Tingkatkan Kapasitas Pelaku Usaha, LPEI Indonesia dan BNI Berkolaborasi Gelar Pelatihan Program CPNE

Para pelaku usaha mengikuti pelatihan CPNE
 

Jawapes, SURABAYA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) kembali melakukan kolaborasi. Kali ini, lembaga yang juga dikenal dengan Indonesia Eximbank menggandeng BNI. Mereka bersama-sama bergerak mengupayakan peningkatan kapasitas pelaku usaha berorientasi ekspor, khususnya di wilayah Jawa Timur.


Bahkan pada 25 April 2022, Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah BNI, Muhammad Iqbal bersama Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi dan Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F. Anwar menandatangani perjanjian kerjasama.


Bentuk nyata kerja-sama tersebut adalah dengan diadakannya program pelatihan dan pendampingan ekspor atau Coaching Pogram for New Eksporter (CPNE). Salah satunya mengadakan pelatihan terhadap 100 pelaku usaha UMKM yang ada di Jawa Timur.


Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut rata-rata merupakan pengusaha dari sektor industri makanan dan minuman, kerajinan, furniture dan garmen. Acara itu berlangsung di Gedung BNI Surabaya mulai tanggal 23 hingga 25 Agustus 2022. Harapannya melalui kerjasama dan kegiatan pelatihan ini, bisa terjadi peningkatan kapasitas industri Kecil dan menengah (IKM) serta UMKM.


Dalam pelatihan tersebut, para UMKM dibekali dengan berbagai pengetahuan seputar digital marketing, korespondensi dengan buyer dari luar negeri, hingga kiat menggali nilai tambah produk yang dimiliki.


Wakil Pimpinan BNI Wilayah 06, Hery Prianto memberikan apresiasi atas terselenggaranya CPNE. Dia juga bangga dengan segala bentuk sinergitas yang ada di dalamnya.


“Sinergi ini merupakan komitmen kami untuk mendukung pemerintah mendorong ekspor nasional. Dalam hal ini kami menggandeng LPEI agar UMKM Jawa Timur dapat ditingkatkan kapasitasnya, selain bankable tetapi juga kualitasnya,” ucapnya.


Secara terpisah, Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso, mengatakan bahwa program CPNE merupakan cerminan yang sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mendorong UMKM naik kelas. Pelatihan CPNE diluncurkan untuk merepson kebutuhan para pelaku UMKM yang saat ini ingin menembus pasar global, namun terkendala dengan akses informasi maupun pelatihan.


"Oleh karena itu, CPNE hadir untuk menciptakan eksportir baru dan bankable,” jelasnya.


Sebagai special mission vehicle di bawah Kementerian Keuangan RI, LPEI akan membuat program yang selaras dengan program pemerintah, khususnya dalam peningkatan ekspor nasional. Tak terkecuali dalam mendorong kapasitas peningkatan UMKM agar bisa naik kelas. Misalnya melalui penyaluran pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor, serta jasa konsultasi. (*)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama