Menuju Sibesti, Pemkab Situbondo Gelar Gebyar Stunting

Wabup Hj Khoirani memberikan makanan tambahan secara simbolis kepada puluhan murid TK DWP Situbondo 


Jawapes, SITUBONDO - Menuju Situbondo bebas stunting (Sibesti), pemerintah kabupaten melalui DP3APPKB gelar Gebyar Stunting Tahun 2022, bertempat di Balai Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, Rabu (29/6/2022).


Pantauan awak media, acara tersebut dihadiri langsung jajaran Forkopimda Situbondo, Sekdakab Drs. H. Syaifullah, MM., seluruh Kepala ODD, Jajaran Forpimka Panarukan, TP PKK, Kepala Desa Duwet Adi Candra beserta perangkat, para siswa-siswi TK DWP Situbondo dan tamu undangan lain.


Dalam sambutannya, Wakil Bupati Situbondo Hj. Khoirani, S.Pd., MH., mengatakan, kegiatan gebyar ini sebagai upaya percepatan penurunan stunting melalui konvergensi dan sinergitas lintas sektor di Kabupaten Situbondo. Stunting adalah suatu kondisi gagal tumbuh pada anak karena kekurangan gizi yang tidak hanya menimbulkan pada persoalan kesehatan saja, namun stunting juga berdampak terhadap kecerdasan suatu bangsa dan sektor perekonomian. Sehingga dalam usaha penanganan stunting menjadi prioritas bagi nasional dan daerah. Pencegahan dan penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung-jawab pada sektor kesehatan saja, tetapi juga menjadi tanggungan di sektor lainnya.


"Diketahui bersama, Presiden RI Joko Widodo telah menargetkan angka stunting di Indonesia harus turun menjadi 14 persen pada Tahun 2024. Tentu hal ini merupakan suatu keinginan yang mulia dan menjadi tantangan kita bersama untuk mewujudkannya. Sedangkan angka stunting di Indonesia pada Tahun 2021 berdasarkan hasil survey status gizi Indonesia mencapai angka 24,4 persen, yang artinya harus menurunkan sebesar 10,4 persen dalam jangka waktu dua tahun kedepan," jelas Hj. Khoirani.


Wabup menjelaskan, dalam penanganan stunting dikelompokkan menjadi 2 macam, yakni intervensi spesifik dan sensitif. Pemkab Situbondo dengan berdasarkan data bulan timbang Agustus Tahun 2021, telah menetapkan 10 desa lokus stunting di Tahun 2022. Diantaranya, Desa Bloro, Suboh, Alasmalang, Peleyan, Duwet, Kembangsari, Semambung, Gebangan dan Desa Landangan serta Desa Sltereng. 


"Dengan penetapan sepuluh desa tersebut diharapkan aksi penurunan dan pencegahan stunting bisa lebih terfokus, namun tetap tidak mengabaikan desa lainnya," harapnya. (Fit/Fno)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama