Jawapes Surabaya - Agar tidak terjadi Diskriminatif pada kaum awak media, " Jurnalis Kota Surabaya Bersatu" menggelar aksi keprihatinan di depan Polrestabes Surabaya. Kamis (2/6/2022).
Gelar aksi keprihatinan tersebut bertajuk, " Humas Polrestabes Surabaya Jangan Tebang Pilih Jurnalis" .
Dalam aksi tersebut para awak media merasa sangat kecewa atas kinerja Humas Polrestabes Surabaya Kompol Fakih yang telah bersikap tebang pilih dan diskriminatif terhadap jurnalis.
Jurnalis Surabaya Bersatu meminta, Kapolrestabes Surabaya untuk segera mencopot Kompol Fakih yang di rasa oleh awak media telah gagal menjalankan tugasnya sebagai Humas Polrestabes Surabaya. Menuntut agar agar tidak terjadi perbedaan diantara seama insan Pers.
Umar orator aksi menyampaikan bahwa, para jurnalis bukan budak Dummp dan Berita Given. "Jika ada rilis kenapa kami tidak di undang, yang jelas kami ini sama-sama media dan kami bukan media Dummp dan Given", ujar Umar dalam orasinya.
Setelah melakukan orasi di depan Polrestabes, massa aksi dipersilahkan masuk semua ke halaman Polrestabes untuk di ketemukan Kasih Humas Kompol Fakih. Untuk menyampaikan keluh kesah terhadap kinerja kasih humas Polrestabes.
Kasih Humas Kompol Fakih menyampaikan meminta maaf atas kesalahan untuk rekan rekan jurnalis belum sempat di undang.
"kami meminta maaf di waktu peliputan. Terkait pemberitaan pramugari dengan pilot yang berselingkuh hanya doorstop oleh TV tidak ada rilis tersebut," ujarnya.
"Nanti saya perbaiki lagi dengan kinerja humas dan saat ini semisal ada undangan rilis untuk jurnalis akan saya share ke group Polrestabes Surabaya tidak melalui nomer pribadi masing masing". Imbuh Kompol Fakih.
Menanggapi yang di sampaikan oleh Kompol Fakih, Umar mengatakan
"Kami berharap Humas Polrestabes Surabaya jangan ada lagi yang tebang pilih sesama profesi," pungkas Umar didampingi penanggung jawab aksi Bung Sanjaya yang akrab di panggil Jay.
(CSan / Jy).
Gelar aksi keprihatinan tersebut bertajuk, " Humas Polrestabes Surabaya Jangan Tebang Pilih Jurnalis" .
Dalam aksi tersebut para awak media merasa sangat kecewa atas kinerja Humas Polrestabes Surabaya Kompol Fakih yang telah bersikap tebang pilih dan diskriminatif terhadap jurnalis.
Jurnalis Surabaya Bersatu meminta, Kapolrestabes Surabaya untuk segera mencopot Kompol Fakih yang di rasa oleh awak media telah gagal menjalankan tugasnya sebagai Humas Polrestabes Surabaya. Menuntut agar agar tidak terjadi perbedaan diantara seama insan Pers.
Umar orator aksi menyampaikan bahwa, para jurnalis bukan budak Dummp dan Berita Given. "Jika ada rilis kenapa kami tidak di undang, yang jelas kami ini sama-sama media dan kami bukan media Dummp dan Given", ujar Umar dalam orasinya.
Setelah melakukan orasi di depan Polrestabes, massa aksi dipersilahkan masuk semua ke halaman Polrestabes untuk di ketemukan Kasih Humas Kompol Fakih. Untuk menyampaikan keluh kesah terhadap kinerja kasih humas Polrestabes.
Kasih Humas Kompol Fakih menyampaikan meminta maaf atas kesalahan untuk rekan rekan jurnalis belum sempat di undang.
"kami meminta maaf di waktu peliputan. Terkait pemberitaan pramugari dengan pilot yang berselingkuh hanya doorstop oleh TV tidak ada rilis tersebut," ujarnya.
"Nanti saya perbaiki lagi dengan kinerja humas dan saat ini semisal ada undangan rilis untuk jurnalis akan saya share ke group Polrestabes Surabaya tidak melalui nomer pribadi masing masing". Imbuh Kompol Fakih.
Menanggapi yang di sampaikan oleh Kompol Fakih, Umar mengatakan
"Kami berharap Humas Polrestabes Surabaya jangan ada lagi yang tebang pilih sesama profesi," pungkas Umar didampingi penanggung jawab aksi Bung Sanjaya yang akrab di panggil Jay.
(CSan / Jy).
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments