Para Pelaku Penganiayaan Terhadap Zulfah, Kini Menjalankan Proses Hukum Polres Cilacap

Para Pelaku Penganiayaan Terhadap Zulfah, Kini Menjalankan Proses Hukum Polres Cilacap
Zulfah (tengah) sebagai pelapor, korban penganiayaan. Saat ini para pelaku menjalankan proses hukum di Polres Cilacap
.

Jawapes, Cilacap - Pelaku pengeroyokan beberapa waktu yang lalu terhadap Zulfah warga RT.002/RW.001 Desa Mujur Lor Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap sudah ditingkatkan dari penangkapan ke penahanan. Dan para pelaku tersebut diantaranya Tarman, Rusmiyati dan Wiwin yang merupakan tetangga dan saudara dari mantan suami Zulfah.

Hal itu sedang ramai diperbincangkan oleh warga sekitar.

Ditengarai berbagai upaya perdamaian terus diperjuangkan oleh pihak keluarga para pelaku, bahkan belum lama ini, ibu pelaku yang biasanya sangat membenci Zulfah bersedia menemui, dengan maksud tujuan meminta kebijakan agar Zulfah berkenan mencabut laporannya demi terbebasnya ketiga anaknya dari jeratan hukum.

Dan upaya membebaskan pelaku, terus ditempuh keluarganya dengan beragam cara, baik sendiri sampai melibatkan pihak ketiga. Bahkan salah satu diantara pelaku kini kesehatan fisik dan mentalnya kian menurun.

Saya sangat kasihan melihat kondisi fisik dan mental mertua usai di tangkap, beliau tidak mau sama sekali menyantap makanan yang di hidangkan. Terlebih, kini luka di kakinya sampai di gerumut lalat akibat penyakit gula yang di deritanya kian parah, kata menantu Tarman yang merupakan anggota TNI-AD. 

Dalam peristiwa ini, Zulfah selaku korban pengeroyokan mengatakan, karena dinilainya tindakan pelaku sudah sangat keterlaluan dan keputusan itu juga di dukung oleh anak dan keluarga besarnya serta warga masyarakat sekitar. 

Lebih lanjut Zulfah menjelaskan, jika berdamai di khawatirkan dirinya di serang balik oleh masyarakat yang mendukung di belakangnya. Sehubungan mereka geram atas sikap dan perilaku para pelaku, mengingat di tempat kejadian dengan sombongnya mereka sesumbar "hukum bisa di beli sehingga saya tidak mungkin di penjara". Bahkan laksana jagoan dengan suara lantang sambil jemarinya menunjuk beberapa orang diantara ratusan yang datang, khususnya yang berani membantu melerai. "kamu gak usah ikut campur, ini urusan pribadi saya" katanya menirukan ucapan pelaku.

Sementara dari beberapa narasumber yang berhasil di himpun awak media, bahwa dengan tegas mendukung penuh langkah Zulfah agar para pelaku yang sombong di penjarakan. 

Sutopo salah satu Tokoh Masyarakat ditempat saat ini Zulfah tinggal menyampaikan, bahwa sikap masyarakat yang akan menggerutug Polsek Kroya sebagai bentuk protes apabila para pelaku dibebaskan.

"Saat kejadian, saya sedang duduk di ruang tamu sambil makan kacang bawang. Tiba-tiba saya melihat ada orang sedang dilarak dan korban berteriak minta tolong, karena dianggapnya ada perkelahian maka saya langsung lari mendekat. Begitu mendekat, terlihat Zulfah sedang di larak pelaku sehingga kemudian saya langsung telphone Polsek dan Pak Kades untuk mengamankan situasi," ungkapnya.

Ironisnya di depan ratusan warga, para pelaku seolah merasa tidak bersalah dan kebal hukum. Dan atas sikapnya itu sehingga masyarakat mendukung penuh keputusan Zulfah agar pelaku dipenjarakan, imbuhnya Sabtu (14/5/2022) dirumahnya saat dikonfirmasi awak media.

Beruntung kini, berkas perkara dan pelaku sudah di limpahkan ke Polres Cilacap sebagai indikator jika kasus ini berjalan. 

Dalam kasus ini, terbukti kesombongan selalu berakhir dengan penyesalan. Dimana pelaku kini harus mendekam dibalik jeruji besi," pungkasnya.(Mugi Irawan)

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama