Jawapes Surabaya – Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengoptimalkan sosialisasi pencegahan hepatitis akut di seluruh lapisan masyarakat mulai dari lingkungan sekolah, pondok pesantren hingga masyarakat umum.
Dinkes Kota
Surabaya Nanik Sukristina melakukan
sosialisasi pencegahan virus Hepatitis akut kepada seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina di SurabayaSurabaya, Selasa,
24/5 mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan seluruh tenaga kesehatan di
tingkat puskesmas untuk membantu melakukan sosialisasi pencegahan virus
Hepatitis akut kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Mulai pekan
lalu, kami sudah turun dan bergerak ke semua wilayah. Kami juga bersinergi
bersama Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Dispendik (Dinas Pendidikan),
dan Kemenag (Kementerian Agama) Kota Surabaya untuk bergerak cepat
mengantisipasi penularan virus Hepatitis akut,” kata Nanik.
Untuk
mewaspadai potensi kasus Hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya, Nanik
menjelaskan terdapat beberapa gejala awal seperti mual, muntah, diare berat,
dan demam ringan. Dari gejala awal tersebut, kata dia, orang tua diharapkan
bisa langsung membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat sebelum mengalami
menjadi gejala lanjut.
Gelar Razia
Prokes di Pasar Tradisional
“Gejala
lanjut ini ditandai dengan air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB
(buang air besar) berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning,
kesadaran menurun, gangguan pembekuan darah, dan kejang,” ujarnya.
Nanik
menjelaskan, terdapat dua cara dalam mencegah anak-anak terhindar dari
Hepatitis akut yakni melalui saluran cerna dan saluran napas. Untuk saluran
cerna, kata dia, anak-anak diharapkan rutin mencuci tangan dengan sabun,
memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian
menggunakan alat makan dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang
sakit, dan menjaga kebersihan rumah serta lingkungan.
Sedangkan
pada saluran napas, lanjut dia, anak-anak diharapkan mengurangi mobilitas,
selalu menggunakan masker jika berpergian, menjaga jarak dengan orang lain, dan
menghindari keramaian atau kerumunan.
“Oleh karena
itu, kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada mengenali gejala awal
Hepatitis akut dengan tidak panik dan segera membawa pasien ke puskesmas atau
rumah sakit terdekat untuk memperoleh pertolongan. Jangan sampai menunggu
gejala lanjutan muncul,” kata Nanik.
Sementara
itu, Bunda PAUD Surabaya Rini Indriyani mengatakan, pihaknya bersama Dinkes
Surabaya telah berkeliling ke berbagai sekolah di Kota Surabaya untuk melalukan
sosialiasi pencegahan hepatitis akut.
Sosialisasi
yang dilakukan pada Senin (23/5) tersebut dimulai dari PAUD Teratai Kebonsari,
TK Perwanida Karah, SDN Karah 1, SMP Negeri 21, hingga Ponpes Al Fitrah di
kawasan Tanah Kali Kedinding Surabaya.
“Ini adalah gerak cepat pemerintah untuk mencegah penularan virus Hepatitis di lingkungan sekolah, karena virus ini menyerang anak-anak yang berusia 17 tahun ke bawah. Karena itu, peran guru dan orang tua juga sangat diperlukan,” pungkas Rini. (Sulaiman)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments