Bengkel Moral Sathohama, Kurang Diperhatikan Pemerintah Daerah Pasuruan


Bengkel Moral Sathohama, Kurang Diperhatikan Pemerintah Daerah Pasuruan
foto: yayasan dimana ODGJ dirawat



Jawapes PASURUAN,- Keberadaan Bengkel Moral SATHOHAMA dalam merawat dan membina pasien ODGJ diwilayah Kabupaten Pasuruan sangat baik tapi kurang diperhatikan Pemerintah Daerah/Dinas Sosial.
Terletak didusun Sumbersuko Rt03/Rw06 Desa Kertosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.



Bengkel Moral Sathohama, Kurang Diperhatikan Pemerintah Daerah Pasuruan 2
pasien ODGJ 
                  
 
Saat awak media berkunjung ke lokasi bertemu langsung dengan Pengurus dan Pendiri Yayasan SATHOHAMA Bapak Nurhadi Suseno dan Dicky Arisuseno.


Dalam keterangannya Dicky Arisuseno selaku Pimpinan Yayasan SATHOHAMA mengatakan, jumlah pasien disini 40 orang, dibagi dalam 3 ruang, ruang pertama untuk ODGJ parah, ruang kedua hampir sembuh dan ruang ketiga yang sudah sembuh.
Untuk yang sudah sembuh yang punya keluarga dikembalikan ke kampung halamannya,
kalau yang tidak punya keluarga diarahkan ikut bantu di Yayasan dan dicarikan pekerjaan disekitar desa setempat.
Pasien yang dibina disini kebanyakan diambil dari jalan juga pasar tapi juga ada titipan dari Dinas Sosial.



Bengkel Moral Sathohama, Kurang Diperhatikan Pemerintah Daerah Pasuruan 3
pengurus serta pembina yayasan Sathoham



Pendiri Yayasan Bapak Nurhadi Suseno sangat berharap, seyogyanya Pemerintah Daerah Pasuruan hadir saat kami membutuhkan, karena untuk membiayai kebutuhan Yayasan setiap bulannya hampir Rp 20.000.0000,- itu biaya untuk makan, belum kebutuhan lainnya," Harapan saya semoga dinas terkait mau merperhatikan keberadaan kami YAYASAN SATHOHAMA/ Syareat, Thorikot, Hakekat, Makrifat. Dalam membantu dan memulihkan ODGJ agar normal kembali, untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi keluarganya.
(kmto/nam)
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama