Jawapes, SITUBONDO - Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo, Drs. H. Syaifullah, MM., mengatakan sejak awal Bulan Februari Tahun 2022 angka kasus Covid-19 di Kabupaten Situbondo mengalami peningkatan dan kebanyakan rata-rata disebabkan oleh klaster keluarga. Namun baru-baru ini telah terjadi klaster Covid-19 di sekolah, yaitu di SMAN 2 Situbondo ada 5 orang yang positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR dan beberapa waktu yang lalu di SDN 3 Wonorejo ada 6 orang murid yang juga terpapar virus corona. Sehingga kedua sekolah tersebut ditutup sementara selama 14 hari dan harus melaksanakan pembelajaran secara daring.
"Petugas satgas Covid-19 terus melakukan tracing kontak erat lingkungan keluarga dan sekolah, lalu dilanjutkan sterilisasi tempat belajar. Bagi siswa yang sudah terpapar langsung menjalani isoman dan diberikan vitamin serta obat," jelasnya kepada awak media ini, Jumat (11/2/2022) di Kantor Pemkab Situbondo.
Sementara itu saat dikonfirmasi melalui via seluler, Plt Kadispendikbud Situbondo, Hj. Siti Aisyah, SH., M.Si., menambahkan, sekolah harus ditutup sementara jika ada siswa-siswinya yang terkonfirmasi Covid-19, dan dilaksanakan pembelajaran secara daring. Sedangkan bagi sekolah yang tidak terjadi klaster Covid-19 tetap melaksanakan pembelajaran secara tatap muka (PTM). Tentunya dengan penerapan prokes yang ketat.
"Kami sudah menyampaikan kepada pengawas dan kepala sekolah jika ada siswa-siswinya yang sakit agar segera melaporkan untuk segera dilakukan swab dan tracing," katanya. (Tim)
View
Posting Komentar
Hi Please, Do not Spam in Comments