Mendag Operasi Pasar Minyak Goreng, Menindak Tegas Pelanggaran

Mendag, M Lutfi saat operasi pasar minyak goreng

Jawapes Jakarta -- Pemerintah memutuskan penerapan kebijakan minyak goreng 1 harga Rp14 ribu per liter mulai Rabu (19/1) hingga 6 bulan ke depan demi membantu masyarakat yang tertekan lonjakan harga minyak goreng sejak akhir tahun lalu.

Adanya kebijakan ini, Wakil Presiden Ma'ruf Amin perintahkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan operasi pasar guna menindaklanjuti program pemerintah yang memberikan minyak goreng murah.

"Saya minta Menteri Perdagangan segera melakukan operasi pasar, supaya jangan ada masyarakat yang kesulitan mencari minyak goreng dipasar," kata Ma'ruf Amin dalam keterangan yang diterima Jawapes, Sabtu (22/1).

Sementara itu Muhammad Lutfi menyatakan minyak goreng Rp14 ribu bakal dijual serentak di seluruh ritel modern yang tercatat sebagai anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

Supaya kebijakan itu berjalan sesuai harapan, Lutfi akan menindak tegas dan mengancam mencabut izin usaha produsen atau perusahaan minyak goreng yang menjual di atas harga Rp14 ribu per liter, bahkan akan dimeja hijaukan.

Lutfi juga menghimbau agar masyarakat tidak panik beli minyak goreng karena Pemerintah sudah menjamin pasokan dan stok minyak goreng serta menjamin dapat mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat.

Kemendag juga membuka layanan pengaduan 24 jam untuk memantau penerapan minyak goreng satu harga tersebut. Hotline dapat diakses oleh seluruh pihak melalui pesan instan Whatsapp 0812 1235 9337, dengan email hotlinemigor@kemendag.go.id, atau konferensi video Zoom dengan ID 969 0729 1086 (password: migor).

Dihubungi secara terpisah, Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengaku, pihaknya juga membeli stok minyak goreng lebih mahal dibandingkan harga jual saat ini. Namun, pihaknya berkomitmen untuk memastikan kebijakan pemerintah.

“Stok harga membeli lebih mahal daripada harga jual tapi kami komit jual di harga segitu. Banyak juga perusahaan yang diminta memenuhi stok minyak kan. Yang saat ini dijual stok lama. Modal (beli) lebih daripada itu (jual),” pungkas Solihin. (Red)
Baca Juga

View

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Rizal Diansyah, ST

Pimpred Media Jawapes. WA: 0818306669

Countact Pengaduan