Miris Makam WR Supratman Sepi Peziarah Bau Busuk Sampah




Cak San Melakukan Ziarah Dimakam WR Soepratman bersama Ormas Kota Surabaya

Jawapes Surabaya - Wage Rudolf (WR) Supratman merupakan salah seorang yang memiliki peranan besar dalam peristiwa Sumpah Pemuda. Sebab, dia merupakan pelantun lagu Indonesia Raya dalam Kongres Pemuda yang digelar 28 Oktober, 93 tahun lalu.

Hari Sumpah Pemuda merupakan hari di mana pertemuan para pemuda Indonesia berlangsung pada tanggal 28 Oktober 1928. Pertemuan pemuda tersebut melahirlah ikrar atau Sumpah Pemuda dengan tiga poin yang bertujuan untuk menyatukan bangsa Indonesia.


Sayang, peran besar W.R. Supratman dalam peristiwa besar bagi bangsa Indonesia itu, seolah dilupakan begitu saja oleh masyarakat. Hal itu terlihat dari sepinya peziarah di makam W.R. Supratman, tepatnya yang ada di Taman Makam Pahlawan (TMP) Khusus Jalan Kenjeran, Kelurahan Rangkah, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.


Bahkan, pada saat peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2021 seperti saat ini, makam itu juga sepi. Apalagi di samping Makam WR Soepratman sekitar 50 meter terdapat tempat pembuangam sampah. Hingga memunculkan aroma bau busuk sampah yang cukup menyengat.

Seperti yang disampaikan oleh HASANUDIN Tokoh pergerakan aktivis 98 yang akrab dipanggil (Udin Sakera. red) sangat menyesali. Mengapa Pahlawan dan Pencipta lagu kebangsaan "INDONESIA RAYA" makamnya berdekatan dengan pembuangan sampah.

Udin Sakera bersama perwakilan Ormas Kota Surabaya malam renungan Sumpah Pemuda


"Saya berharap, pemerintah kota maupun mereka pengambil keputusan dikota Surabaya segera bertindak. Jika tidak mampu membuat suana makam menjadi wisata jiarah kebangsaan, mending dipindahkan saja Makam ke luar kota (tawarkan daerah mana yang mau, soalnya kota surabaya gak mampu lagi merawatnya)." Ujar Udin Sakera.

Udin sakera saat melakukan Aksi

Beberapa kali diprotes oleh kaum pergerakan arek arek Suroboyo, hasilnya diberi ruang taman sekitar 3 meteran, yàng jelas masih tercium bau busuk sampah dimakam tersebut.

Pelaku Seni MAIMURA saat melakukan pentas seni Wayang Suket

Cak San panggilan akrab SANTOSO punggawa KBRS (Keluarga Besar Rakyat Surabaya) mengatakan meski sepi peziarah, kondisi areal makam seluas 1.848 meter persegi itu terawat dengan baik. Melihat kondisi itu, Cak San mengaku miris. Sebab, menurut dia, W.R. Supratman merupakan pahlawan besar bagi bangsa Indonesia. "Kok bisa pahlawan yang sangat berjasa ini hanya sedikit orang yang mengunjungi makamnya, apalagi sampai berdampingam dengan pembuangan sampah. Pemerintah harus bisa mengambil kebijakan dengan Solusi terbaik ini sangat penting." Kata Cak San.

Windra 

Di sisi lain WINDRA tokoh pemuda yang rumahnya berdekatan dengan Makam WR. Soepratman menyampaikan. Sebagai salah satu pahlawan nasional, karya seni musiknya diabadikan menjadi lagu kebangsaan Republik Indonesia, sudah sepantasnya diberikan apresiasi setinggi-tingginya. Kota Surabaya seharusnya patut berbangga bahwasanya makam Wage Rudolf Soepratman berada di kota Pahlawan . "Semoga Pemerintah Kota Surabaya khususnya, dan di dukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta Pemerintah Pusat lebih memperhatikan kondisi makam Wage Rudolf Soepratman, baik secara estetika maupun sosial masyarakat. Agar apaa.. ? supaya masyarakat sekitar makam mendapat manfaat yang positif, baik secara ekonomi, sosial, dan budaya. Ingat, " Bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghargai jasa Pahlawannya." Ujar Windra.

W.R Supratman dilahirkan di Jakarta pada Senin Wage 9 Maret 1903 dan wafat pada 1938 di Surabaya.
( CSan ).
Baca Juga

Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama