Kurangi Sampah Rumah Tangga dan Limbah, Ini Inovasi Bhabinkamtibmas


 

Jawapes, PASURUAN - Kreatifitas selalu membuahkan hasil apabila dilaksanakan dengan tekun dan sungguh-sungguh, itulah yang ditempuh oleh Aipda Dhany Eka Saputra, yang merupakan seorang Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Desa Martopuro, Polsek Purwosari, Polres Pasuruan. 


Sebagai seorang anggota polisi sektor yang ditugaskan diwilayah kecamatan, sehingga selalu berhubungan langsung dengan masyarakat, Aipda Dhany Eka Saputra membuat sebuah ide terobosan krusial dengan kreatifitasnya melahirkan sebuah inovasi yang sangat membantu masyarakat di wilayah kerjanya, yaitu di bidang peternakan.


Hal ini berawal saat munculnya berbagai keluhan dari masyarakat terkait banyaknya sampah rumah tangga serta sampah organik yang sudah membusuk di Desa Martopuro dan mengganggu sanitasi lingkungan, sehingga membuat Aipda Dhany Eka Saputra merasakan prihatin dengan kondisi itu, dan mulai memikirkan cara bagaimana menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.


Konsultasi dan koordinasi ke instansi kesehatan lingkungan terkait telah dilakukan oleh Bhabinkamtibmas hingga suatu hari muncul dalam fikirannya untuk memanfaatkan limbah susu dari perusahaan yang ada di wilayah tersebut, untuk melakukan budidaya maggot atau belatung sebagai pakan ternak, yang nantinya bisa diharapkan dapat memberikan multiplier effect kepada pembudidaya, khususnya secara berkelanjutan.


"Maggot ini merupakan pakan alternatif ternak yang berprotein tinggi yaitu sampai kisaran grade 40-60 %. Maggot ini juga bermanfaat sebagai pengurai dalam pengolahan sampah rumah tangga dan sampah organik,” kata Aipda Dhany Eka Saputra, Jumat (28/10/2021).


Aipda Dhany Eka Saputra mengaku awalnya mencoba merintis program ini dengan Babinsa Desa Martopuro serta dua orang warga binaan Desa Martopuro.


"Ternyata, selain bisa membantu perekonomian warga tersebut, program ini juga bisa menjadikan lingkungan bersih dari limbah rumah tangga dan sampah-sampah organik," imbuhnya.


Di sela-sela tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas Desa Martoputo Kecamatan Purwosari, Aipda Dhany Eka Saputra juga dibantu tokoh masyarakat dan Kepala Desa Martoputo untuk memproduksi Maggot besar-besaran.


Karena kandungan protein Maggot sangat tinggi, jadi banyak diminati oleh peternak lele, peternak ayam dan burung. Tak heran sekarang pemasarannya sampai merambah ke luar pulau seperti Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dengan cara online.


Untuk harga Perkilonya khusus Maggot kering dipatok dengan harga 15 ribu rupiah, sehingga dengan budidaya ternak Maggot ini bisa menghasilkan nilai bisnis dengan total omzet sampai puluhan juta rupiah. (Tsu)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama