Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Meningkat, DPPPA Situbondo Adakan Pembinaan

Kepala DPPPA Situbondo ketika memberikan sambutan dan arahan terkait pembinaan forum puspa

 

Jawapes, SITUBONDO - Upaya mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Situbondo menyelenggarakan Pembinaan Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Rengganis di Ruang Meeting Hotel Rosali, Kelurahan Patokan, Jumat (22/10/2021).


Acara tersebut dihadiri langsung Sekdakab Situbondo Drs. H. Syaifullah, MM., Kepala DPPPA Situbondo H. Imam Hidayat beserta staff, narasumber drg. Handari Yektiwi Alqosih, M.Kes selaku Ketua Forum Puspa Gayatri Provinsi Jatim, anggota kelompok kerja perempuan, kelompok kerja anak dan kelompok kerja masyarakat.


Sekda Kabupaten Situbondo mengatakan dalam upaya meminimalisir kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat, seperti pasangan suami istri yang baru menikah agar tidak ada kekerasan di dalam rumah tangga. Kemudian mengaktifkan kegiatan pemberdayaan perempuan yaitu melalui kegiatan Forum Puspa salah satunya.


"Forum Puspa Jatim dibentuk karena adanya krisis dampak virus corona. Pada kondisi pandemi Covid-19 kebanyakan orang berada di rumah berkumpul bersama suami, istri dan anak. Akhirnya pekerjaan tidak ada, perekonomian menurun dan kesehatan bermasalah. Maka rentan menimbulkan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga. Jadi melalui upaya ini supaya pendapatan dan kesehatan mereka juga ikut dipikirkan," ungkapnya.


Sementara itu, H. Imam Hidayat menerangkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami peningkatan di tahun ini. Sampai Bulan Oktober 2021 DPPPA Situbondo menangani 40 kasus dan berharap sisa tiga bulan kedepan tidak ada peningkatan. Pada tahun 2021 rata-rata kekerasan kebanyakan didominasi anak berupa kasus pencabulan, pemerkosaan hingga pemukulan yang mengarah ke KDRT. Sedangkan kekerasan terhadap perempuan tidak terlalu banyak. Adanya kasus kekerasan, DPPPA Situbondo yang memiliki 2 bidang terus berusaha secara maksimal, seperti pertama melalui bidang PPA mengadakan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat serta melakukan assesmen terhadap kasus-kasus tertentu untuk dijadikan pembelajaran. Kemudian yang kedua melalui bidang PPKG menggelar pembinaam forum puspa dan mengadakan seminar.


"Forum puspa sudah terbentuk pengurusnya, yaitu puspa rengganis dengan beranggotakan terdiri dari berbagai macam organisasi, elemen masyarakat dan media yang dikumpulkan menjadi satu. Diharapkan menjadi wadah untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, yakni menyasar kebawah mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai desa," jelasnya. (Fin/Saihu)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama