Pemdes Jabon Keluhkan Setoran Pajak Bumi Bangunan Warganya

Kantor Desa Jabon, Kecamatan Banyakan 

 

Jawapes, KEDIRI – Pemdes Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri keluhkan setoran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) karena warganya yang belum berbayar. Dalam suasana pandemi saat ini menjadi salah satu kendala Pemdes Jabon untuk berkoordinasi terkait setoran pajak dengan warganya. Hal ini seharusnya bukan menjadi alasan untuk warga tidak membayar pajak, sebab pajak PBB juga merupakan sumber pembiayaan dalam melaksanakan pembangunan.


Dengan berbagai cara sudah dilakukan oleh Pemdes untuk memberikan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat untuk wajib pajak agar segera melunasinya. Tetapi masih saja ada beberapa warga yang belum peduli dan justru berbagai keluhan yang sama disampaikan pada saat didatangi untuk membayar. 


Hal tersebut disampaikan  oleh para Kasun, ketika sedang berkumpul di Kantor Desa Jabon untuk membicarakan jumlah dana talangan yang harus mereka tanggung dari PBB warganya.


“Coba mas kami dibantu memecahkan solusi ini, karena kami telah menggunakan uang pribadi untuk membayar pajak warga lingkungan. Terkait jumlah uang yang sudah kita talangi untuk membayar pajak warga sudah cukup besar, yakni diangka kisaran Rp25juta sampai Rp30juta dari masing-masing Kasun," keluhnya.


Lebih lanjut, Ada beberapa warga dan pemilik perumahan yang belum bayar sampai 3 tahun terakhir, selain susah ditemui mereka berasumsi hanya menempati saja masih milik bersama (waris). Dari pihak Kecamatan juga terkesan tidak peduli dan tak mau tahu dengan kesulitan kasun, walaupun sudah kita sampaikan kendala itu, mereka bilang itu tanggung jawabnya.


Pada saat wartawan Jawapes menyampaikan hal ini kepada warga yang sedang ngobrol di warung kopi. Ada yang mengatakan kalau pajak tanah biasanya musim panen mereka didatangi perangkat desa tapi kalau perumahan mereka tidak tahu.


“Kalau memang susah atau tidak mau bayar pajak ganti dipersulit saja pada saat mereka urus sesuatu mas, apalagi warga yang ada diperumahan mungkin RTnya sendiri kesulitan menemui.  Kalau saya pribadi sudah bayar, kamituwo datang kerumah bawa pipil pajak, ya saya lansgung bayar,”ujar warga K (inisial) (yang namanya gak mau di publikasi).


Melalui telpon, Kasun Arif menyampaikan dirinya berharap warga sadar dan taat pajak karena itu kewajiban mereka. 


"Kami ini sekedar membantu pemerintah untuk mengkoordinasi setoran pajak, tujuannya agar warga lebih mudah dan tidak jauh-jauh membayar, sebab warga bayar pajak lancar maka dana pembangunan atau bantuan yang lainnya bisa lancar juga,”jelasnya. (Hary)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama