Rumah Tidak Layak Huni di Pugung Butuh Bantuan Pemkab Tanggamus

Rumah Rohmat warga Banjar Agung Udik butuh bantuan bedah rumah Pemkab Tanggamus 


Jawapes Tanggamus - Miris, salah seorang warga masyarakat Dusun Kebumen  RT. 001/001, Pekon Banjar Agung Udik, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Senin (09/08/21).


Rohmat (50) selaku Kepala Keluarga yang bekerja sebagai buruh tani harian lepas ini, harus bertahan tinggal di rumah gubuk reyot bersama lima anak, sekalipun hasil dari pekerjaannya tidak dapat memenuhi kebutuhan beban keluarganya.


Ironisnya, Rohmat seorang duda yang ditinggal mati oleh istrinya tinggal dirumah berlantaikan tanah dan  tanpa ada sarana Mandi, Cuci, Kakus (MCK), 


"Saya dan keluarga kalau mau mencuci, mandi dan Buang Air Besar (BAB) ya harus ke sungai, apa lagi kalau hujan tiba, rumah saya banyak yang bocor mas," ujar Rohmat dengan mata yang berkaca-kaca.


Rohmat juga sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tanggamus agar dirinya mendapat bantuan bedah rumah yang sedang di gadang-gadangkan  oleh Bupati Tanggamus.


"Ya, untuk bantuan dari Pemerintah Pekon ada, tapi masih belum cukup, ya saya sangat berharap kepada Ibu Bupati Tanggamus agar dapat memberikan bantuan bedah rumah," harapnya sedih.


RTLH Rohmat warga Banjar agung udik



Ditempat yang sama, ketua Rt setempat Junaidi mengatakan, memang benar keluarga bapak Rohmat tinggal dirumah tidak layak huni dan kondisinya sangat memprihatikan 


"Saya selaku Rt merasa kasian sekali melihat keadaan rumah bapak Rohmat yang berdindingkan papan dan gribik  (red- anyaman bambu) nampak terlihat  lapuk dan atapnya sudah banyak yang bocor,"  ujar Junadi.


Sementara Kepala Pekon (Kakon) setempat Yuhendri mengatakan, dirinya sedang berusaha mengangkat beban kehidupan terutama rumah, tempat tinggal warga Pekon yang ia pimpin.


"Kami dari pihak pekon sedang berusaha untuk membuat proposal untuk diajukan ke dinas terkait agar rumah warga masyarakatnya yang tidak layak huni mendapatkan bantuan bedah rumah," ujar Kakon.


Yuhendri yang belum genap setahun  menjabat sebagai Kakon tersebut mengatakan, dirinya  selaku Kakon akan memperhatikan khususnya bagi tempat tinggal warganya yang RTLH.


"Terkait rumah pak Rohmat itu masih mending, ada rumah warga saya yang mau roboh malah, ya mudah-mudahan ke depan Pemda khususnya dinas terkait dapat merealisasikan apa yang kita ajukan (red- proposal)," harap kakon. (Ady)


Pembaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama